"Kemarin saya bertemu dengan seorang perempuan yang selamat dari perkosaan di Myanmar, dan berkata kepada saya 'anda harus menembak saya di tempat saya berdiri sebelum saya kembali ke Myanmar'," kata Jolie.
"Saya meminta pihak Myanmar untuk menunjukkan komitmen yang sesungguhnya diperlukan untuk mengakhiri lingkaran kekerasan, pemindahan, perbaikan keadaan bagi semua warga di negara bagian Rakhine, termasuk Rohingya." Juru bicara pemerintah Myanmar Zaw Htay tidak mengangkat telepon untuk menjawab komentar.
Jolie terbang ke Bangladesh pekan ini " untuk menilai kebutuhan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya dan sejumlah tantangan penting yang dihadapi Bangladesh sebagai tuan rumah." Dia direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan Menteri Luar Negeri AK Abdul Momen di Ibu Kota, Dhaka pada Rabu, kata badan pengungsi.
Sejumlah pengungsi yang berkumpul untuk melihat Jolie berbicara mengatakan bahwa dia adalah seorang "pejabat tinggi", tapi Mohamed Shakir (22) yang meninggalkan rumahnya di Rakhine setelah kekerasan 2017 berkata menghargai kerja kemanusiaan Jolie.
Baca Juga: Banjir Besar di Australia, 2 Orang Tewas Hingga Buaya Naik ke Jalan Raya
"Pada saat melihatnya saya sangat tertarik karena dia berbicara dengan kata-kata khusus untuk kami Rohingya,". (Antara/Reuters)