Janda dan Dua Anak Tewas dengan Kepala Putus, Dipenggal Adik Ipar

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 05 Februari 2019 | 15:55 WIB
Janda dan Dua Anak Tewas dengan Kepala Putus, Dipenggal Adik Ipar
Ilustrasi [Teras Maluku]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Irma Seleky, janda berusia 37 tahun tewas mengenaskan dengan kepala terpenggal di rumahnya, Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

Tak hanya Irma, bayi berusia satu tahun anak Irma juga tewas. Sementara tak jauh dari rumahnya, bocah bernama Fauzan Pontororeng (7) juga tewas bersimbah darah pada Sabtu (2/2) malam akhir pekan lalu.

Polres Buru tak butuh waktu lama untuk membekuk pelaku. Bersama personel Polsek Waesama, polisi menangkap Nela Nurlatu (NN), pemuda desa setempat sehari setelahnya, Minggu (3/2).

Kapolres Buru Ajun Komisaris Besar Ricky Purnama Kertapati mengatakan, sudah menangkap NN terduga pelaku pembunuhan tiga warga di Bursel.

Baca Juga: Gaet Turis, Selandia Baru Kucurkan Rp 185 M untuk Renovasi Toilet Umum

“Tersangka NN sudah ditangkap oleh anggota Polres Buru. Tersangka dibawa ke Mapolres Buru di Kota Namlea untuk proses penyelidikan,” kata Ricky, seperti diberitakan Terasmaluku—jaringan Suara.com, Selasa (5/2/2019).

Untuk diketahui, Irma adalah janda dari almarhum Alim Nurlatu, yang juga tewas dengan kepala terpenggal oleh selingkuhan istri mudanya pada oktober 2018.

Sementara pembunuh Irma dan kedua bocah tersebut, yakni Nela Nurlatu adalah adik sang suami.

Pembantaian Irma dan kedua anaknya tersebut diketahui setelah warga menemukan korban tewas Fauzan di kursi depan rumah seorang warga.

Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Waesama. Setelah ditelusuri, terdapat bercak darah Fauzan yang menuntun mereka ke rumah almarhum Alim Nurlatu.

Baca Juga: Tak Diterima Ditilang, Lelaki Gempal Mengamuk dan Ludahi Polisi

Sebelum masuk ke rumah tersebut, warga sempat melempari rumah memakai batu karena takut pelaku pembunuhan masih berada dalam rumah.

Ternyata betul, warga melihat seorang terduga pelaku kabur dari pintu belakang. Aparat Polsek Waesama dan warga kemudian menemukan dua korban tewas lainnya di dalam rumah yakni, Irma dan dan seorang balita yang belum diketahui identitasnya.

Irma tewas secara mengenaskan dengan luka bacok sehingga kepala terputus. Kasubbag Humas Polres Buru Ipda Dede Syamsi Rifai mengatakan, setelah menemukan korban pertama atas nama Fauzan, aparat Polsek Waesama juga menemukan dua korban yang sudah meninggal atas nama Irma Seleky dan seorang balita di dalam rumah.

“Korban Irma ditemukan di rumahnya bersama korban seorang balita. Korban Irma kepalanya terputus dengan luka potong,” kata Dede.

Dede mengatakan, korban Fauzan tewas dibunuh saat duduk di kursi depan rumah seorang warga yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi dua korban lainnya. Kemungkinan, Fauzan dibunuh pelaku karena menjadi saksi kunci pembunuhan.

Berita ini kali pertama diterbitkan Terasmaluku.com dengan judul “Mengungkap Motif Pembunuhan Janda Muda Dan Dua Korban Lainnya Di Bursel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI