Tahun Politik Inem Jogja Mulai Dipolitisir Oknum
Siapa yang menyangka sosok Inem Jogja yang begitu dekat dengan masyarakat mulai dipolitisir oleh kelompok politik tertentu. Padahal Inem Jogja tidak pernah menyampaikan bahwa dirinya berpolitik praktis dalam urusan Pilres 2019.
“Inem Jogja jelas tidak berpolitik di akun sosial sudah jelas juga," kata Made Dyah menjelaskan sosok Inem dalam urusan politik sembari tertawa lebar.
Made Dyah menjelaskan pada saat aksi Damai Jogja Anti Klitih yang berlangsung di Alun-Alun Utara pada 9 Januari 2019 lalu ia tidak menyangka akan dipolitisir, padahal menurut Made Dyah tidak ada niat Inem Jogja berpolitik sebab visi misi Inem untuk membahagian dan membantu orang serta menjadi bermanfaat bagi rang lain.
Baca Juga: 2 Ton Kue Keranjang Dipesan dari Yogyakarta, Harganya Rp 40.000 Per Kg
“Aku demo klitih kemaren ada pak polisi ngasi aku tulisan pemilu damai ternyata di politisir karena pakai kebaya merah, nanti pakai biru dikira Demokat pakai baju kuning dikira Golkar kalau pakai hitam ada, masak pakai hitem semua,’’ kata Made Dyah.
Inem Jogja bingung ketika semua pakian yang digunakan selalu dikatakan dengan politik. Menurut Made Dyah seharusnya kalau seni lihatlah sebagai kesenian jangan dikaitkan dengan perpolitikan. Inem Jogja akan selalu ada untuk masyarakat Jogja namun urusan perpolitikan Inem Jogja akan tertawa melihat keadaan, seperti angin Inem akan berhembus ke-manapun ia begerak tentu saja Inem tidak ingin diambil oleh sebelah pihak, bagi Made Dyah hati Inem Jogja tetap untuk Jogja dan masyarakat Indonesia.
“Kemaren aku bawa pakai baju merah dianggap pro Jokowi pakai baju biru dianggap pro demoktrat, susah sekarang Inem pakai baju apa. Padahal itu kesenian bukan perpolitikan, tugas Inem bagaimana mengemas kesenian bisa diterima semua elemen, Inem diterima semua elemen.’’ ketus Made Dyah sembari tertawa melihat kekonyolan itu.
Kontributor : Abdus Somad
Baca Juga: Aksi Polisi di Yogyakarta Bikin Jera Pemotor Yang Pakai Knalpot Blombongan