Setelah mendapat banyak serangan, Presiden Jokowi angkat bicara mengenai Jan Ethes. Ia menegaskan, tidak pernah melibatkan cucunya untuk kepentingan Pilpres 2019.
"Bagaimana, itu cucu saya. Jan Ethes itu cucu saya. Ya kan? Enggak boleh saya ajak main boom-boom car? Nggak boleh saya ajak ke toko? Enggak boleh saya ajak jalan-jalan ke Kebun Raya? Enggak boleh kita sekeluarga bareng diminta media televisi untuk diwawancara?" cecar Jokowi seusai meninjau panen raya udang jenis Vaname di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu pekan lalu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kedekatan dirinya dengan sang cucu merupakan hal yang wajar dilakukan oleh keluarga-keluarga pada umumnya. Jokowi menyebut tak hanya dengan Jan Ethes, Jokowi juga memiliki kedekatan dengan anak-anaknya.
"Saya kira normal-normal saja seperti keluarga-keluarga yang lain. Masak enggak boleh. Masak kayak begitu dibilang kampanye. Kampanye yang mana? Kan enggak pernah saya ajak teriak-teriak di forum kampanye.”
Baca Juga: Merasa Difitnah, Farhat Abbas Lapor Balik Elza Syarief ke Polisi
Sementara tatkala berpidato di hadapan ribuan pendukungnya di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2), Jokowi kembali menegaskan Jan Ethes bukan alat politik.
Jokowi mengakui heran kebersamaan dirinya saat bermain maupun jalan-jalan dengan sang cucu dianggap kampanye.
Jokowi bahkan sudah mendengar kebersamaannya dengan cucu akan dilaporkan Badan Pengawas Pemilu.
Karenanya, kata Jokowi, dirinya tak segan-segan mengajak Jan Ethes jika dibutuhkan untuk memberikan keterangan ke Bawaslu.
Baca Juga: Rossi Ingin Lebih Kompetitif, Yamaha Benahi YZR-M1
"Katanya cucu saya mau dilaporkan ke Bawaslu. Ya misalkan dilaporkan ke Bawaslu, nanti saya suruh datang cucu saya. ‘Sudahlah Tes (Jan Ethes), ke Bawaslu sana'. Paling nanti kalau ditanya, cucu saya ngomongnya juga masih grutal gratul. Ini ada-ada saja," kata Jokowi tertawa.