Sutrisno dan warga pun lalu memadamkan api yang sudah membesar. Dia kaget karena sumber kebakaran berawal dari dua motor dan masih berkobar api.
"Saya kira tadinya korsleting listrik, tapi disitu tak ada aliran listrik dan lampu hanya ada di kamar mandi saja," katanya.
Lokasi halaman belakang Sutrisno memang terbuka bebas, hanya pagar teralis setinggi orang dewasa. Di duga pelaku pembakaran melempar bahan bakar dari luar melewati pagar teralis.
"Belakang itu jalan umum, biasa lalu lalang, tadinya depan pertigaan gang biasa diportal tapi beberapa hari ini tidak. Kalau jalan besar gang itu lurusnya buntu," katanya.
Baca Juga: Bantah Soal Propaganda Rusia, Sandiaga Minta Jokowi Berhenti Menyerang
Sementara, salah satu warga Siti Riyadhatul Hikmah (23), penjual nasi kucing sekitar lokasi mengaku sebelum terjadi kebakaran melihat dua orang mengendari sepeda motor jenis matic bercorak putih.
"Sekitar pukul 02.00 WIB, ada dua orang lewat yang depan pakaian hitam dan yang bonceng berjaket putih. Pakai helm semua," kata Siti.
Selang beberapa waktu, bersama suaminya Zainal Abidin, saat pulang jualan nasi kucing sudah terlihat api membakar bagian belakang rumah milik Sutrisno.
"Mau pulang ke arah bawah kemudian liat arah gang ada api, saya cek ada kebakaran," katanya.
Ketua RW 13 Kampung Beji, Tambak Aji Ngaliyan, Muhammad Mutasil, mengaku tak menyangka wilayahnya jadi sasaran teror pembakaran kendaran.
Baca Juga: Suap DAK, Anggota DPR Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara
"Di sini memang lingkungan banyak kos-kosan karyawan Kawasan Industri Tambak Aji, pernah ada motor hilang dan kotak amal masjid dicuri, itu sudah lama. Tapi kalau jadi sasaran teror pembakaran saya sendiri kaget," tuturnya.