Abu Sayyaf adalah kelompok yang dikenal lewat aksi penculikan dan faksi-faksi gerilyawannya. Kelompok itu juga berbaiat kepada ISIS.
Militer dan kepolisian Filipina sebelumnya mengatakan dua bom itu diledakkan dari jauh. Namun, Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Selasa lalu mengatakan bahwa dua ledakan itu kemungkinan merupakan serangan bunuh diri.
Beberapa hari kemudian, Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano mengatakan bahwa serangan bunuh diri itu dilakukan pasangan asal Indonesia dengan bantuan Abu Sayyaf. Pernyataan itu sejalan dengan klaim ISIS melalui kantor beritanya, Amaq, pada Senin pagi. (Antara/Reuters)
Baca Juga: Wiranto Belum Percaya Pelaku Teror Bom Gereja Filipina WNI Suami Istri