Suara.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi memaparkan capaian kinerja sektor pertanian dalam diskusi panel berjudul Empat Tahun Pembangunan Pertanian dan Tantangan yang Dihadapi Pertanian Indonesia Saat Ini dan Kedepan.
Dalam diskusi yang juga digelar sebagai rangakaian acara Rapat Pimpinan POLRI tersebut, Agung mengungkapkan capaian sektor pertanian terangkum cukup jelas dengan kesejahteraan petani yang terus meningkat ditengah capaian angka inflasi bahan makanan yang turun secara drastis dari 10,57 % di tahun 2014 menjadi 1,26% di tahun 2017.
”Yang mengembirakan adalah penurunan inflasi bahan makanan tersebut diikuti dengan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Tahun 2018 yang meningkat masing - masing 0,22% menjadi 102,25 dan 5,39 % menjadi 111,7,” ungkap Agung di Gedung Tri Brata, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa angka inflasi bahan makanan tidak terlepas dari peran serta seluruh pihak termasuk Satgas Pangan yang berhasil menciptakan stabilitas pasokan dan harga pangan terutama dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Kementan Minta Daerah Wujudkan Swasembada Pangan di Indonesia
“Keberhasilan ini merupakan pertama kali dalam sejarah khususnya menjelang, selama dan paska pelaksanaan hari - hari besar dan keagamaan nasional (HBKN). Harga pangan sangat stabil bahkan cenderung turun” terang Agung.
Sebagai sektor yang memiliki kontribusi hampir 70 % dalam hal penurunan kemiskinan di pedesaan, pertanian berhasil memberikan kontribusi yang sangat positif. Tercatat angka kemiskinan di pedesaan mengalami penurunan secara signifikan dari 17,74 juta jiwa di tahun 2013 menjadi 15,81 juta jiwa di tahun 2018.
Peningkatan kinerja pertanian tidak hanya sampai disitu, Agung membeberkan sektor pertanian juga berhasil dalam meningkatkan ekspor pertanian di tahun 2018 hingga 29,7 % dengan total nilai ekspor Rp. 1.764 Triliun, begitu juga dengan nilai investasi sektor pertanian yang meningkat hingga 110, 2 % atau setara dengan Rp. 94,2 Triliun di tahun 2018.
“Semua ini tentu berdampak pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional yang meningkat tajam sekitar 47,2% mencapai Rp. 1.375 Triliun,” tambah Agung.
Dalam acara yang bertemakan “POLRI yang Promoter, Siap Mengamankan Pemilu 2019 dan Menjaga Stabilitas Keamanan Dalam Negeri Guna Kebelangsungan Pembangunan Nasional” tersebut, Agung juga menyampaikan tantangan pertanian kedepan dalam hal pemenuhan pangan ditengah meningkatkannya alih fungsi lahan dan pertumbuhan penduduk yang sangat pesar.
Baca Juga: Kementan Fokus Genjot Produksi Beras dalam Negeri
“Saat ini Kementerian Pertanian tengah mengembangkan program Serasi atau selamatkan rawa sejahterakan petani dengan target 500 ribu hektar di Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan,” bebernya.
Terakhir, Agung juga mengapresiasi kinerja Satgas Pangan Mabes POLRI yang memiliki misi yang sama dengan Kementerian Pertanian dalam menjaga kesejahteraan petani melalui pemberantasan mafia pangan.
“Ini kinerja bersama yang patut diapresiasi, hingga saat ini sekitar 782 kasus mafia pangan dengan 409 orang sebagai tersangka dan 21 perusahaan yang berhasil di blacklist,” tutupnya.