Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon akan menyambangi Pengadilan Tinggi Jakarta pada Senin (4/2/2019). Rencananya Fadli akan menemui ketua Pengadilan Tinggi Jakarta guna menanyakan terkait keabsahan penahanan Ahmad Dhani.
Fadli Zon mengatakan agenda itu jelas untuk mempertanyakan soal alasan pihak pengadilan mengimstruksikan Ahmad Dhani untuk ditahan seusai menerima putusan vonis. Menurutnya, seharusnya Ahmad Dhani tidak menjalani penahanan lantaran dari pihak pengacaranya sudah melakukan banding pada Kamis lalu.
"Karena keputusan di PN (Pengadilan Negeri) bukan keputusan inkrah dan menurut KUHP tidak boleh penahanan tanpa penetapan," kata Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (4/2/2019).
"Kami belum melihat dan kami mau tanya apa ada penetapan dari pengadilan untuk menahan saudara Ahmad Dhani. Karena surat yang ada hanya dari kejaksaan," sambungnya.
Baca Juga: Sukses Gantikan Ahmad Dhani di Konser Reuni Dewa 19, Dul Nangis
Karena hal itu pula kemudian Fadli Zon akan menemui ketua pengadilan tinggi Jakarta untuk mendapatkan informasi yang jelas apakah memang ada perintah dari pengadilan tinggi kepada PN Jaksel untuk menahan Ahmad Dhani.
"Kami mau memeriksa adakah penetapan hakim sehingga tidak ada abuse of power. Beda penetapan dengan putusan. Kalau tidak ada, maka yang terjadi pada saudara Ahmad Dhani adalah penyanderaan atau penculikan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, majelis hakim PN Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Dhani terkait kasus ujaran kebencian di media sosial. Terkait vonis itu, hakim juga memerintahkan agar Ahmad Dhani segera ditahan.
"Memvonis pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan terhadap terdakwa Ahmad Dhani, dan memerintahkan agar terdakwa ditahan," ujar Hakim Ketua Ratmoho membacakan amar putusan dalam sidang vonis Ahmad Dhani di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jaksel.
Ahmad Dhani dianggap telah melanggar pasal 45 ayat 2 jo Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Baca Juga: Heboh Ahmad Dhani Dibui, Anang Hermansyah Diserang Jerinx SID