Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyesal pernah mendukung Jokowi atau Joko Widodo di Pilpres 2014 silam. Kini Ferdinan berjanji ingin menghambat Jokowi menjadi presiden kembali.
Hal itu juga disebutnya sebagai bentuk penebusan dosa karena telah mendukung Jokowi pada 2014 lalu. Pernyataan itu disampaikan Ferdinand saat ada salah pengguna Twitter yang mengkritik dirinya karena kerap kali menyerang Jokowi.
Dianggap sering menyerang, Ferdinand pun angkat bicara dan membalas cuitan itu.
"Saya tidak menyerang Jokowi, tapi saya sedang menghambat jalan Jokowi agar Jokowi tidak terpilih lagi. Bahaya bagi bangsa Indonesia dipimpin orang yang tak punya kapasitas kapabilitas," tulis Ferdinand dalam Twitter pribadinya @Ferdinand_Haean pada Minggu (3/2/2019).
Baca Juga: Bawaslu Berencana Panggil Jokowi Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu
Selain itu Ferdinand pun menuliskan kalimat yang sangat menohok. Kata Ferdinand, alasan dirinya yang ingin menghambat agar Jokowi tidak jadi presiden kembali ialah karena ingin menebus dosa. Dosa itu menurutnya dilakukan saat dirinya mendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014 silam.
"Ini juga sebagai bentuk penebusan dosa saya karena telah dukung Jokowi 2014 lalu. Saya salah dukung, bangsa jadi kacau begini," pungkasnya.
Kini, bersama partainya, Ferdinand mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk menjadi presiden.