Gunung Anak Krakatau Kembali Menggeliat, Warga Dilarang Mendekat

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 04 Februari 2019 | 08:52 WIB
Gunung Anak Krakatau Kembali Menggeliat, Warga Dilarang Mendekat
Erupsi Gunung Anak Krakatau terlihat dari KRI Torani 860 saat berlayar di Selat Sunda, Lampung, Selasa (1/1/2019).[ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan, perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, sepanjang Minggu (3/2) hingga Senin dini hari, mengalami satu kali kegempaan vulkanik dalam.

Menurut PVMBG, dari pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 3 Februari 2019 pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB, menunjukkan aktivitas Kegempaan Vulkanik Dalam satu kali, amplitudo 5 mm, S-P 2,6 detik, durasi 15 detik.

Visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.

Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 110 meter dari permukaan laut (mdpl) ini, sepanjang pengamatan itu, kondisi cuaca cerah dan berawan.

Baca Juga: Kepada Pengkritik Jalan Tol, Jokowi: Mereka Tak Paham Teori Ekonomi

Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 25-30 derajat Celsius, kelembapan udara 0-78 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI