Isu JK Setengah Hati Mendukung, Jokowi: Ini Kembali Seperti 2014

Minggu, 03 Februari 2019 | 17:56 WIB
Isu JK Setengah Hati Mendukung, Jokowi: Ini Kembali Seperti 2014
Jokowi dan Jusuf Kalla. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden petahana Joko Widodo menegaskan kalau Jusuf Kalla atau JK mendukung dirinya bersama Maruf Amin di Pilpres 2019. Jokowi mengatakan kalau JK sedari awal memang sudah mendukung pencalonannya kembali menjadi presiden.

Hal itu dikatakan Jokowi menanggapi isu yang beredar kalau JK tidak sepenuhnya hati mendukungnya. Lantaran, belakangan ini JK dinilai kerap mengeluarkan pernyataan yang dianggap mengkritik pemerintah sendiri.

"Hari ini sudah jelas, jangan sampai ada isu-isu lagi. Bahwa memang tadi yang saya sampaikan, Pak JK sejak awal membantu, mendukung kami," tutur Jokowi usai menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional Jenggala Center untuk Pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2019).

Pada kesempatan yang sama, JK mengatakan siap memenangkan Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019 mendatang. Pembina Tim Nasional Jenggala Center itu mengatakan siap menggerakkan relawannya untuk kembali mengulang kemenangan Jokowi seperti di Pilpres 2014 lalu.

Baca Juga: Erick Thohir: Apa yang Dibangun Pemerintah Jokowi Membantu Milenial

"Baik dari berbagai wilayah dan daerah, tentu dengan siap kembali. Ini kan sejak 2014, kembali seperti 2014," kata JK.

Untuk diketahui, Jenggala Center menggelar Rakornas 2019 untuk pemenang Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019. Rakornas itu digelar sejak 2-3 Februari di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan.

Ketua Tim Nasional Jenggala Center, Iskandar Mandji mengungkapkan Rakornas tersebut dihadiri 200 peserta dari 30 perwakilan Jenggala daerah di seluruh Indonesia. Iskandar mengatakan pihaknya menargetkan Jokowi - Maruf Amin unggul 55 persen di Pilpres 2019 nanti.

“Kami menangkan semuanya, tapi kami ingin mencapai minimal angka 55 persen dan maksimal 60 persen,” tutur Iskandar.

Baca Juga: Jokowi Bosan Pidato Halus: Keras-keras Sedikit Tidak Apa-apa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI