Jokowi Bosan Pidato Halus: Keras-keras Sedikit Tidak Apa-apa

Minggu, 03 Februari 2019 | 13:42 WIB
Jokowi Bosan Pidato Halus: Keras-keras Sedikit Tidak Apa-apa
Calon Presiden nomor urut satu, Jokowi di depan ribuan Forum Alumni Jatim #01, Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/2/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi bosan pidato halus. Ke depan, Jokowi ingin pidato keras.

Namun pidato keras Jokowi harus sesuai dengan fakta yang ada. Jokowi curhat kadang merasa bosan untuk terus berbicara halus sehingga menurut dia tak masalah untuk sedikit bernuansa keras.

"Yang paling penting menyampaikan fakta, yang paling penting menyampaikan data," kata Joko Widodo di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (3/2/2019).

Hal terpenting yang disampaikan bukan kabar bohong dan kedustaan.

Baca Juga: Elektabilitas Jokowi di Jawa Tengah Turun 2 Persen

"Ya masak suruh halus terus. Ya kadang-kadang kita kan bosan. Bolehlah keras-keras sedikit-sedikit tidak apa," katanya.

Ia justru menegaskan pentingnya menyampaikan data dan fakta kepada masyarakat luas.

"Yang paling penting bukan menyampaikan semburan dusta, yang paling penting bukan menyampaikan semburan kebohongan, yang paling penting bukan menyampaikan semburan hoaks," katanya.

Jokowi dalam dua kali kesempatan kunjungan kerjanya ke Jawa Timur dan Jawa Tengah akhir pekan ini, memberikan pidato bernada keras dengan menyindir pernyataan-pernyataan lawan politiknya misalnya terkait hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, pernyataan perbandingan ekonomi Indonesia dengan Haiti, dan pendapat soal Indonesia akan punah pada 2030.

Kerasnya nuansa pidato Jokowi, juga diakuinya untuk memberikan semangat secara khusus kepada para relawan pendukungnya.

Baca Juga: Tim Prabowo Yakin dengan Doa Mbak Moen, Tim Jokowi Jelaskan Ini

"Ya tujuannya memberikan semangat kepada relawan yang dalam dua hari ini yang menyampaikan dukungan kepada kita. Memang perlu militansi dalam setiap kita bekerja," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI