Suara.com - Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa ditolong Ratna Sarumpaet saat diterjang isu hoaks. Ratna Sarumpaet menjadi tersangka kasus hoaks karena mengaku babak belur digebuki.
Jokowi mengatakan Ratna Sarumpaet akhirnya jujur mengaku bohong. Jokowi pun memberikan jempol tanda bangga dengan Ratna Sarumpaet.
Hal itu dikatakan Jokowi dalam kampanye acara Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).
"Saya acung jempol pada Mbak Ratna Sarumpaet," kata Jokowi.
Baca Juga: Pakar Hukum: Kasus Ratna Sarumpaet Murni Pidana, Tak Terkait Politik
Jokowi mengaku kenal sudah lama dengan Ratna Sarumpaet yang disebutnya berani dan jujur. Hingga ketika muncul kabar kontroversi tentang dirinya yang dianiaya, Ratna Sarumpaet mengaku jujur pada akhirnya.
"Saya kenal Mba Ratna lama, beliau berani dan jujur waktu terakhir ramai beliau ngomong apa adanya," katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi berpidato di hadapan pendukungnya yang hadir dan membahas soal penyebaran hoaks dan berita bohong yang tak henti-hentinya.
"Ada lagi katanya dianiaya, katanya dianiaya mukanya babak belur lalu konferensi pers menuduh kita, untungnya Mba Ratna Sarumpaet itu jujur," katanya.
Jokowi mengapresiasi Ratna Sarumpaet atas kejujurannya namun merasa tidak habis pikir dengan orang-orang yang menyebarkan bahwa kasus tersebut sebagai kasus penganiayaan.
Baca Juga: Tak Pernah Jenguk Ratna Sarumpaet, Fadli Zon: Kami Masih Keki dan Jengkel
"Mba Ratna ngomong apa adanya tapi yang enggak bener yang ngomong digebukin, dianiaya, itu enggak bener. Maunya apa sih? Maunya menuduh kita, kriminalisasi," katanya.