Suara.com - Publik digegerkan oleh peredaran klip video Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, yang melontarkan kalimat kontroversial saat berpidato.
Tak hanya itu, video yang diunggah dan disebar oleh akun media sosial seperti @FaGtng di Twitter, Minggu (27/1) akhir pekan lalu, juga disertai narasi kontroversial.
Dalam video yang diunggah, tampak Prabowo tengah berpidato dan mengatakan , “Jika rumah seseorang sedang terbakar, gunakan kesempatan daripada kekacauan yang timbul, untuk mencuri harta kekayaannya.”
Suara Prabowo dalam klip video yang disebar tersebut telah didistorsi, sehingga tak serupa dengan aslinya.
Baca Juga: Relawan Prabowo Gelar Aksi Solidaritas untuk Ahmad Dhani di Rutan Cipinang
Sementara akun tersebut menuliskan kalimat-kalimat penjelasan sebagai berikut:
"Sadis. Tak berprikemanusiaan. Menari diatas penderitaan rakyat. Hellow #KoalisiMunafik. Jangan bunuh hati nuranimu. Jangan biarkan orang seperti ini menguasai tanah airmu."
Fakta
Video itu merekam peristiwa yang benar, yakni ketika Prabowo berpidato dalam acara ”Dialog para Pejuang” yang bertema ”Nasionalisme: Kembalikan Indonesia”. Namun, acara tersebut terjadi pada tahun 2004.
Isi klip video yang disebar merupakan bentuk disinformasi, karena konten yang asli dilepaskan dari konteksnya, sehingga menimbulkan kesalahan persepsi publik.
Baca Juga: Saingi AS, Cina Targetkan 30 Misi Antariksa Sepanjang 2019
Kalimat yang diucapkan Prabowo, yakni “Jika rumah seseorang sedang terbakar, gunakan kesempatan daripada kekacauan yang timbul, untuk mencuri harta kekayaannya,” adalah bagian dari teori strategi politik militer Chin kuno.