"Aku tahu saat setelah video itu berlangsung 10 menit, mereka menatap kamera, ya Tuhan, itu adalah ibu dan ayahku. Aku segera mematikan video tersebut,” tuturnya.
Ia mengakui, sejak saat itu merasa canggung bila berada di dekat orangtuanya. Ia mengalami trauma dan baru bisa memblokir memori buruk tersebut setelah selang 15 tahun.
Karena tak kuat menanggung beban, ia akhirnya menceritakan hal tersebut kepada saudara lelakinya. “Jadi, kuharap, melalui ceritaku ini, para orangtua bisa benar-benar menjaga koleksi mereka. Jangan sampai anak-anak kalian hancur karena itu,” harapnya.
Baca Juga: Gadis Korban Perkosaan Disiram Cairan Misterius, Diancam Cabut Laporan