Suara.com - Presiden Joko Widodo menilai arus gelombang revolusi industri 4.0 jauh lebih cepat 3.000 kali lipat dibandingkan pada era revolusi industri pertama. Menurutnya, fenomena ini pun harus diantisipasi dengan baik agar bisa mengikuti perubahan yang ada.
Jokowi mengatakan, banyak pakar yang menyampaikan percepatan revolusi industri keempat ini lebih cepat dari era revolusi industri sebelumnya. Akibatnya, banyak perubahan dalam lanskap ekonomi, politik dan sosial yang terjadi di Indonesia.
"Gelombang revolusi industri jillid 4 betul 3.000 kali lipat dari revolusi industri pertama. Banyak pakar yang mengatakan itu," kata Jokowi saat menghadiri acara Green Festival 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).
Dampak lain dari revolusi industri, keterbukaan informasi dan teknologi semakin luas. Menurut Jokowi, hanya para generasi milenial yang mampu merespons dengan cepat perubahan yang terjadi.
Baca Juga: Usai Debat Pilpres, Prabowo - Sandiaga Dapat Sumbangan Rp 246 Juta
"Siapa yang bisa respons dengan cepat dan mengantisipasi adanya perubahan dengan cepat? Siapa? Saudara semuanya (generasi milenial)," ungkap Jokowi.
Jokowi pun meminta agar para pemuda generasi milenial dapat mempersiapkan diri menghadapi segala perubahan yang ada. Berbagai inovasi terbaru perlu diciptakan agar Indonesia bisa tetap berkompetisi dengan negara lain.
Namun, karakter ke-Indonesiaan perlu menjadi pedoman utama yang dipegang teguh oleh para pemuda. Sehingga, para generasi muda mampu membawa Indonesia ke level tertinggi di dunia dengan tetap memegang nilai-nilai budi pekerti.
"Ikuti perubahan itu. Pelajari itu agar kita tak ketinggalan negara lain. Tapi jangan merubah karakter Indonesia kita," pungkas Jokowi.
Baca Juga: Utang Judi Dilunasi Yeslin Wang, Delon : Ini Urusan Pribadi