Suara.com - Banjir besar melanda banyak daerah, termasuk tanah suci Madinah, di Arab Saudi selama sepekan terakhir. Akibatnya, sementara ini, 12 orang tewas.
“Banjir pekan ini menyebabkan 12 orang tewas dan menyebabkan puluhan upaya penyelamatan,” demikian pernyataan resmi kantor pertahanan sipil Arab Saudi yang dikutip Arab News, Kamis (31/1/2019).
Operasi darurat utama terjadi di Provinsi Tabuk, di mana didapatkan 10 orang tewas sejak hujan lebat dimulai pada hari Minggu (27/1) akhir pekan lalu.
Sementara di kota suci Madinah, satu orang tewas saat air banjir meluap menutupi jalanan daerah itu dan terekam video viral di media sosial.
Baca Juga: Charoen Pokphand Indonesia - TrueMoney Indonesia Jalin Kerja Sama
Sementara warga yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat mencapai 271 orang. Lebih dari setengahnya diselamatkan dari Provinsi Tabuk.
Hujan deras telah melanda beberapa daerah di Arab Saudi sejak pekan lalu, terutama di bagian barat dan barat laut Kerajaan, yang dekat perbatasan Yordania.
Pangeran Faisal bin Salman, gubernur provinsi Madinah mengunjungi mereka yang terkena dampak banjir.
”Sejumlah komite telah dibentuk untuk menilai kerusakan yang disebabkan oleh cuaca buruk,” kata Faisal.
Akibat bencana ini, laporan badan pers Saudi juga menyoroti sistem drainase di titik-titik sekitar kota Tabuk dan Madinah belum cukup efektif meladeni air hujan deras.
Baca Juga: Rakitic Belum Mau Tinggalkan Barcelona