10 Bocah Ditemukan Tewas dengan Kondisi Gigi Terlepas, Diduga Korban Sihir

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 31 Januari 2019 | 10:09 WIB
10 Bocah Ditemukan Tewas dengan Kondisi Gigi Terlepas, Diduga Korban Sihir
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 10 orang anak dilaporkan menjadi korban penculikan di Tanzania. Anak-anak itu ditemukan tewas dengan tubuh mereka dimutilasi, kata pejabat berwenang setempat.

Wakil menteri kesehatan Tanzania Faustine Ndugulile mengatakan, 10 anak itu sebelumnya dilaporkan hilang sejak Desember di distrik Njombe, Tanzania barat daya. Mayat mereka ditemukan pekan lalu setelah polisi melancarkan operasi pencarian di daerah itu.

"Sejauh ini, kami telah menemukan 10 mayat, dan sebagian besar bagian dan gigi mereka telah dilepas," kata Ndugulile seperti dikutip dari CNN.

"Pembunuhan ini terkait dengan praktik sihir karena itu adalah tren kejahatan seperti itu, di mana ahli jamu meminta orang untuk mendapatkan bagian manusia ini untuk ritual uang," ujar dia.

Baca Juga: CEK FAKTA: SBY Berbalik Dukung Jokowi, Serius?

Dilaporkan, beberapa dari anak-anak yang diculik itu masih berusia tujuh tahun. Mereka diculik dari rumah mereka bulan lalu.

Banyak anak-anak dilaporkan hilang oleh orang tua di Tanzania sejak Desember tahun lalu. Menurut Ndugulile, kementerian kesehatan juga menyelidiki gelombang pembunuhan itu.

"Kami ingin mengidentifikasi para pelakunya, tetapi fokus kami adalah untuk mendidik para praktisi tradisional di daerah itu dengan cepat dan mereka yang ada di masyarakat sekitar tentang perlunya menghentikan tindakan-tindakan ini," kata Ndugulile.

Ia juga menegaskan, bahwa pembunuhan ini tidak terkait dengan pembunuhan ritual albino yang lazim di Tanzania dan bagian lain di Afrika timur.

"Pembunuhan ini tidak terkait dengan pembunuhan albino," katanya.

Baca Juga: Divonis 1,5 Tahun Penjara, Ahmad Dhani Resmi Ajukan Banding

"Tapi itu sangat menyedihkan karena mereka adalah anak-anak dan mereka tidak layak digunakan seperti ini," sambung Ndugulile.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI