Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni angkat bicara terkait adanya spanduk PSI bertuliskan 'Hargai Hak-Hak LGBT' yang terpasang di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Toni mengklaim spanduk tersebut bukanlah spanduk resmi milik PSI.
"Perlu kami tegaskan bahwa spanduk dan baliho itu bukan dibuat oleh PSI," kata Toni lewat keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (30/1/2019).
Toni mengaku dalam beberapa waktu terakhir ini partainya kerap menerima serangan yang sangat sistematis. Sebelumnya, kata Toni, pernah juga terjadi perusakan terhadap atribut kampanye PSI, lalu disusul coretan-coretan “PKI” di spanduk partainya itu.
Terkait hal itu, Toni menduga serangan-serangan yang terjadi itu merupakan ulah kelompok-kelompok politik yang merasa terganggu atas perjuangan PSI yang berkomitmen melawan praktik korupsi dan intoleransi.
Baca Juga: Sidang Perdana Ahmad Dhani 7 Februari 2019 di Kasus Ujaran Idiot
"Kepada mereka, kami tegaskan bahwa serangan-serangan kotor semacam ini tidak akan menyurutkan sikap PSI," ujarnya.
Sebelumnya, sepanduk Partai Solidaritas Indonesia bertuliskan 'Hargai Hak-hak LGBT' dengan foto Ketua Umum Grace Natalie dan Sekjen Raja Juli Antoni ditemukan terpasang di Jembata Penyebrangan Orang (JPO) di Jalan Abdul Syafei, Tebet, Jakarta Selatan. Spanduk tersebut kekinian pun telah dicopot oleh petugas kecamatan setempat lantaran dianggap telah meresahkan warga.