Divonis Mati, Asia Bibi Napi Penistaan Agama di Pakistan Akhirnya Bebas

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 30 Januari 2019 | 16:56 WIB
Divonis Mati, Asia Bibi Napi Penistaan Agama di Pakistan Akhirnya Bebas
Pendemo di Pakistan yang menuntut Menteri Kehakiman Zahir Hamid dipecat karena membebaskan Asia Bibi.[AAMIR QURESHI/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tuduhan itu bermula ketika Bibi cekcok dengan rekan sekerjanya soal minum. Kala itu, Bibi dilarang memakai gelas para pekerja untuk minum karena dirinya bukan Muslim.

Dalam persidangan, Asia Bibi dihukum bersalah melakukan penistaan agama dan menerima vonis mati. Namun, dalam persidangan banding pada Oktober 2018, Asia Bibi divonis bebas setelah 8 tahun hidup di penjara.

Vonis bebas Bibi itu sempat memicu protes massal dari kelompok-kelompok fundamentalis di kota-kota besar Pakistan. Bahkan, kerusuhan sempat terjadi di sejumlah daerah.

Kaum fundamentalis mendesak MA untuk tetap mengeksekusi mati Asia Bibi. Di bawah tekanan protes, MA menyetujui menghentikan Bibi pergi mencari suaka ke luar negara sampai ada ketetapan hukum MA mengenai petisi kaum fundamentalis.

Sejak dibebaskan Oktober 2018, Asia Bibi disembunyikan dan dilindungi negara. Selama dipenjara hingga kekinian, Asia Bibi berketetapan hati menegaskan dirinya tak pernah melakukan penistaan agama.

Kelompok hak asasi Amnesty International menyerukan agar Bibi diizinkan untuk "Bersatu kembali dengan keluarganya dan mencari keselamatan di negara pilihannya".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI