Suara.com - Diduga depresi karena mengalami penyakit darah tinggi, Joko Santoso (71) memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Lelaki renta itu ditemukan tewas gantung diri di teras rumahnya Lingkungan Miji Baru Satu, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (30/1/2019) pagi. Jasad kakek delapan cucu itu awalnya ditemukan warga saat sedang berolahraga.
Siti Umbari, istri korban syok setelah mendengar warga berteriak meminta tolong di depan rumahnya. Saat itu, Siti sedang memasak di dapur.
"Saya tahunya suami saya ya dari teriakan tolong-tolong warga. Kondisinya juga sudah seperti itu (tergantung). Saya mau menolong dilarang warga karena sudah tidak bergerak jadi menunggu petugas datang," kata Siti seperti dikutip dari Beritajatim.com.
Siti pun tak memiliki firasat apa-apa sebelum menemukan jasad suaminya tergantung dengan seutas tali yang dililit di leher. Namun, kata Siti, Joko belakangan lebih sering marah-marah karena diduga dipicu penyakit darah tinggi. "Saya tidak tahu kenapa suami saya bunuh diri dengan cara gantung diri, selama ibu dia menjadi tempramental. Sering marah-marah, mungkin karena tekanan darah tinggi," kata dia.
Baca Juga: Shezy Idris Heran Dituduh Berselingkuh oleh Suaminya
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Mojokerto Kota Iptu Katmanto mengatakan, hasil identifikasi tidak ditemukan bekas penganiayaan. “Ini murni musibah dan pihak keluarga juga tidak berkenan jenazah korban untuk dilakukan visum atau otopsi sehingga membuat surat pernyataan,” kata Katmanto.
Sumber: Beritajatim.com