Suara.com - Kubu Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, meminta Bawaslu mengusut dugaan pelibatan anak-anak dalam kampanye rivalnya, Jokowi – Maruf Amin.
Hal itu terkait pernyataan anggota tim sukses Jokowi – Maruf Amin yang menyebut cucu Jokowi, Jan Ethes Srinarendra bisa meningkatkan popularitas kakeknya.
Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade mengungkapkan Bawaslu harus memanggil Ketua Tim Cakra 19 yang juga mantan Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto.
Sebab, dari bibir Andi, pernyataan Jan Ethes yang bisa menjadi magnet kuat bagi Jokowi merebut popularitas di Pilpres 2019 khususnya dalam ranah media sosial, muncul untuk kali pertama.
Baca Juga: Benarkah Emak-emak yang Nangis saat Bertemu Sandiaga adalah Caleg PAN?
"Kami usulkan Bawaslu menginvestigasi pernyataan saudara Andi Widjajanto itu. Panggil Andi Widjajanto, selidiki, kenapa dia mengatakan hal seperti itu," kata Andre di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).
Usulan Andre tersebut bukan hanya berdasarkan ungkapan dari Andi. Akan tetapi dirinya mengklaim ada upaya menaikkan sosok Jan Ethes untuk lebih populer demi suara pemilih di Pilpres 2019.
"Terkesan ada narasi membangun persepsi publik ya, mulai dari berbagai acara, media televisi maupun wartawan ya, lalu foto-foto yang tersebar," ujarnya.
"Kenapa kok tiba-tiba Jan Ethes ini dikomersilkan atau dikapitalisasi untuk kepentingan Pilpres, sesuai dengan pernyataan Andi Widjajanto.”
Untuk diketahui, Ketua Tim Cakra-19, salah satu tim relawan pemenangan capres Jokowi, Andi Widjajanto mengakui sosok Jan Ethes mendorong keunggulan Jokowi-Maruf Amin di sosial media ketimbang Prabowo - Sandiaga.
Baca Juga: Laporan Ditolak, BPN Ragu Polisi Mau Usut Tabloid Indonesia Barokah
"Kami punya Jan Ethes yang benar-benar mereka (kubu Prabowo) nggak punya. Kami bisa main serius dengan data-data, tapi kami juga bisa memviralkan Jan Ethes," kata Andi di kawasan Gelora, Jakarta pada Jumat (25/1/2019) malam.