Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang melayat mendiang Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group, di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Jokowi yang datang mengenakan baju batik tiba sekitar pukul 18.05 WIB. Kedatangan Jokowi di RSPAD, langsung disambut keluarga mendiang Eka Tjipta.
Jokowi melayat jenazah Eka Tjipta di dalam ruangan sekitar 30 menit dan keluar ruangan sekitar pukul 18.45 WIB.
Saat selesai melayat, Jokowi enggan memberikan keterangannya. Ia tampak langsung masuk ke mobil tanpa memberi keterangan kepada awak media yang sudah menunggunya di luar. Di saat yang bersamaan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga datang melayat mendiang Eka. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih dahulu melayat ke rumah duka sekitar pukul 16.00 WIB. Selain itu, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga turut melayat.
Baca Juga: Tampil Botak, John Travolta Tampil Keren dan Macho
Sebelumnya, pada Minggu (27/1/2019) Jokowi menyampaikan duka citanya atas meninggalnya taipan Eka Tjipta Widjaja, sang pendiri Sinar Mas Group. Jokowi menyampaikan duka citanya lewat karangan bunga yang dikirimkan ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Soebroto
Diketahui, Eka Tjipta Widjaja, wafat pada Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.43 WIB di usia ke 98 tahun.
Eka Tjipta Widjaja sendiri dikenal sebagai salah satu pengusaha paling sukses di Indonesia. Dalam Bloomberg Billionaires Index, yang berisi daftar orang terkaya di dunia, Eka Tjipta Widjaja duduk di urutan ke 148 dengan harta kekayaan mencapai 9,30 miliar dolar Amerika Serikat.
Dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes, per Desember 2018, Eka Tjipta Widjaja merupakan orang terkaya nomor tiga di Tanah Air dengan total harta kekayaan mencapai 8,6 miliar dolar AS.
Menurut Wall Street Journal, Eka Tjipta Widjaja adalah imigran asal China yang mengawali peruntungannya di Indonesia sebagai penjual biskuit keliling menggunakan sepeda di Jakarta pada dekade 1930-an. Pada periode Perang Dunia II, ia beralih menjadi pedagang minyak sayur, sebelum beralih bisnis kelapa sawit.
Baca Juga: Samsung Stop Gunakan Kemasan Plastik untuk Ponsel
Sinar Mas Group sendiri, yang didirikannya pada 1962 bermula sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan serta pulp dan kertas. Kini perusahaan itu merambah ke bidang keuangan, properti, infrastruktur, telekomunikasi, dan energi.