Suara.com - Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai, Yusril Ihza Mahendra sudah sejak lama menyiapkan agar Partai Bulan Bintang merapat ke kubu Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin, meski kerapkali disebut dekat dengan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Bahkan, Muzani mengatakan Yusril terkesan menyicil untuk masuk ke lingkaran Jokowi. Hal itu dikatakan Muzani saat ditemui di ruang kerjanya Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
"Kan dari awal sudah dicicil oleh Pak Yusril. Pertama sebagai kuasa hukum pengacaranya Jokowi – Maruf. Kemudian Pak Yusril sebagai pengacara tiba-tiba sering membawa pengurus inti PBB ke banyak kegiatan Jokowi – Maruf," terangnya.
Selain itu, Muzani menanggapi keterlibatan Yusril dalam upaya pembebasan napi terorisme Abu Bakar Baasyir. Seharusnya, kata dia, pembebasan Baasyir bukan urusan Yusril, tapi Presiden Jokowi dan kabinetnya.
Baca Juga: KPK Senang KPU Mau Rilis Nama 40 Caleg Eks Koruptor, Bulan Depan
"Pak Yusril tampil sebagai pengacaranya Jokowi – Maruf tapi membicarakan tentang pembebasan Abu Bakar Baasyir. Padahal Jokowi – Maaruf itu calon presiden, pembebasan Baasyir itu domain presiden. Jadi ini pengacaranya siapa?" terangnya.
Namun, dirinya selaku timses Prabowo – Sandiaga Uno mengakui tidak takut kehilangan suara dari PBB. Pihaknya tetap yakin akan banyak datang dukungan kepada Prabowo Sandi dari berbagai pihak.