Suara.com - Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria tak menyoal apabila Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj memerintahkan kepada kader-kadernya agar berperan di segala sektor seperti menjadi imam masjid hingga ke Kantor Urusan Agama (KUA). Namun, Riza mengingatkan kepada Said, jika Indonesia memiliki beragam organisasi Islam, bukan hanya NU saja.
"Itu pendapat pak Said Aqil, siapa pun boleh berpendapat. Tapi harus dipahami bahwa Indonesia ini luas, tidak hanya agamanya saja yang beragam, tapi juga Islamnya beragam," kata Riza di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (28/1/2019).
"Ada NU, Muhammadiyah, Persis, dan lain-lain, yang harus kita hormati dan hargai yang harus diberikan peran yang sama," tambahnya.
Baca Juga: Istri Jokowi Bagi-bagi Laptop di Banyuwangi, Kalau Bisa Jawab Ini
Riza menambahkan meski banyak organisasi-organisasi Islam berdiri di Indonesia, ada satu hal yang mestinya diingat yakni Alquran dan hadist. Riza mengatakan bahwa yang terpenting ialah seluruh masyarakat tetap berpedoman pada dua sumber tersebut.
"Yang penting, semua masyarakat ini tetap berdasarkan Alquran dan hadist. Itu saja pedomannya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ketum PBNU Said Aqil Siradj meminta kader-kader NU mengambil peran lebih besar di tengah masyarakat. Termasuk di Pilpres 2019. Said Aqil menyarankan agar kadernya untuk lebih berperan di segala sektor, dari mulai peran agama, peran akhlak, peran kesejahteraan hingga peran politik.
"Muslimat keren, tidak? Hebat, tidak? Berperan? Supaya apa keren, agar berperan di tengah-tengah masyarakat. Peran apa? Peran agama, harus kita pegang, imam masjid, khotib-khotib, KUA-KUA harus dari NU. Kalau dipegang selain NU, salah semua," kata Said Iqbal dalam sambutannya di Harlah ke-73 Muslimat NU, Minggu (27/1/2019) kemarin.
Baca Juga: Latih Jiwa Kepemimpinan Anak Lewat Permainan Kreatif