Suara.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko ogah merespons terkait pernyataan Calon Presiden nomor urut satu Prabowo Subianto yang menyebut Menteri Keuangan sebaiknya berganti nama menjadi Menteri Pencetak Utang. Malah, Moedoko mengaku heran dengan pertanyaan awak media yang bertanya kepada dirinya soal ucapan Prabowo.
"Yang lain saja kenapa sih, enggak ada tanggapan," ujar Moeldoko di Kementerian Sekrerataris Negara, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin itu menyampaikan, alasan dirinya tak mau memberikan komentar karena hal itu bukan kewenangannya. Bahkan dia menyerahkan pernyataaan Prabowo itu kepada Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Sebab, kata dia, yang berharap menanggapi ucapan Prabowo hanya Sri Mulyani
"Wah nanti bu menteri sendiri yang akan beri jawaban," kata Moeldoko singkat.
Baca Juga: Ipang Wahid: Demi Allah Saya Bukan Pembuat Tabloid Indonesia Barokah
Sebelumnya, Capres nomor urut satu Prabowo Subianto menyebut seharusnya tak perlu lagi penyebutan Menteri Keuangan, seharusnya Menteri Pencetak utang. Pernyataan Prabowo menyinggung utang pemerintah yang saat ini menumpuk. Diketahui total utang pemerintah hingga akhir 2018 mencapai Rp 4.418,30 triliun.
"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2019).