Ipang Wahid: Demi Allah Saya Bukan Pembuat Tabloid Indonesia Barokah

Senin, 28 Januari 2019 | 14:42 WIB
Ipang Wahid: Demi Allah Saya Bukan Pembuat Tabloid Indonesia Barokah
Prabowo - Sandiaga merasa dirugikan Tabloid Indonesia Barokah. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Direktur Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin, Ipang Wahid bantah membuat Tabloid Indonesia Barokah. Ipang bersumpah kalau dirinya bukan pembuat Tabloid Indonesia Barokah tersebut.

Ipang melalui akun Facebook pribadinya, Ipang Wahid yang diunggah pada Minggu (27/1/2019) sekitar pukul 23.00 WIB memberikan sejumlah keterangan terkait adanya tudingan terhadapnya sebagai pelaku pembuat Tabloid Indonesia Barokah. Dalam salah satu keterangannya itu Ipang mengaku tidak terlibat dan bersumpah bukan lah pelaku pembuat Tabloid Indonesia Barokah.

"Terkait Tabloid lndonesia Barokah, DEMI ALLAH, saya tegaskan. BAHWA SAYA BUKAN PEMBUAT TABLOID INDONESIA BAROKAH. Saya juga tidak terlibat dalam bentuk apapun atas tabloid tersebut," tulis Ipang dalam akun Facebook yang diunggah Minggu (27/1/2019).

Terkait hal itu, Ipang menjelaskan bahwasanya tidak ada hubungan antara gerakan Indonesia Barokah dengan Tabloid Indonesia Barokah. Ipang mengungkapkan, Indonesia Barokah ialah gerakan yang bersifat terbuka, siapapun kata Ipang boleh dan bisa ikut berkontribusi dalam hal untuk mendatangkan kebaikan bagi Indonesia.

Baca Juga: Massa PDIP dan Pemuda Jogokariyan Bentrok, Takmir: Masjid Dilempari Batu

Lebih lanjut, Ipang menegaskan Tabloid Indonesia Barokah juga bukanlah suatu organisasi atau badan usaha. Melainkan, kumpulan pemikiran dari banyak orang atas dasar kegelisahan terhadap maraknya fitnah dan kabar bohong atau hoaks.

"Karena terbuka, maka ada begitu banyak orang-orang baik sepemikiran, yang ingin ikut berkontribusi dalam membuat karya konten kreatif. Dengan segala bentuknya," terangnya.

Berkenaan dengan itu, Ipang menuturkan dirinya sendiri secara pribadi sempat membuat setidaknya tiga konten video, yakni 'Islam Itu Indah', 'Deddy Mizwar', dan 'Parodi Bohemian'. Tujuannya, kata Ipang tidak lain semata-mata untuk menyampaikan pesan sejuk dan menyatukan serta mengingatkan kembali akan Islam yang rahmatan lil'alamin.

"Bahwa social movement lewat kegiatan pembuatan konten kreatif ini sudah belasan tahun saya lakukan. Dan telah menghasilkan puluhan karya. Kan saya sutradara iklan. Jadi, selama cocok dan selaras pemikirannya, saya pasti dukung," ungkapnya.

Ipang mengatakan sifat keterbukaan Indonesia Barokah dengan berbagai isi pesan yang beragam pula mungkin saja itu menimbulkan perbedaan penafsiran di kalangan publik. Namun Ipang menegaskan substansi dari gerakan Indonesia Barokah itu sendiri ialah untuk mendatangkan kebaikan untuk Indonesia.

Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Pernah Tergoda Perempuan Lain, Gigi Sampai Tahu

"Tetapi secara substansi, sekali lagi seperti namanya, 'Indonesia Barokah', gerakan ini bertujuan untuk mendatangkan kebaikan bagi Indonesia, tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI