Namun selama kurang lebih sejam digunakan ke beberapa titik lokasi yang dicurigai juga tidak menemukan tanda-tanda keberadaan mobil yang hilangnya tenggelam tersebut.
Brian memastikan pencarian masih akan terus dilakukan besok (Senin, 28/1) hingga enam hari ke depan (prosedur pencarian tujuh hari).
"Semoga saja bisa cepat ditemukan. Kami akan terus upayakan semaksimal mungkin," ujarnya.
Insiden mobil jenis minivan merek Toyota Avanza nopol L 1147 BF terjadi pada Sabtu (26/1) sore sekitar pukul 19.30 WIB di dermaga penyeberangan Pema, Ngunut, Tulungagung.
Baca Juga: Mobil Tenggelam Saat Diangkut Getek, Kliwon dan Istri Ditemukan Sudah Tewas
Saat itu, mobil dengan lima penumpang itu berniat menyeberangi Sungai Brantas dari arah Ngunut, Tulungagung menuju Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Blitar.
Satu penumpang yang juga istri sopir mobil minivan turun lebih dulu karena was-was saat mobil hendak menyeberang dengan perahu penyeberangan. Sementara tiga penumpang lain (plus sopir) bertahan di dalam kendaraan saat mobil Avanza yang dikendarai Waridi (56) warga asal Surabaya itu turun menuju perahu penyeberangan.
Saat mobil turun menuju perahu penyeberangan, mobil diduga mengalami rem blong dan meluncur ke dalam Sungai Brantas yang sedang meluap.
Sopir Waridi dan tiga penumpang pun ikut tercebur ke aliran sungai yang deras.
Sopir Waridi berhasil keluar dari jendela dan berenang ke tepian hingga ditolong warga.
Baca Juga: Top 3 : Artis Kecelakaan Mobil, Sempat Dampingi Istri Sakaratul Maut
Namun tiga penumpang lain yang berada di tengah tak bisa menyelamatkan diri. Mereka ikut tenggelam dan hilang terseret arus sungai bersama mobil Toyota Avanza yang mereka tumpangi.