Suara.com - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif atau biasa dikenal dengan Buya Syafii menilai tes baca Alquran bagi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) sebagai sesuatu yang kampungan.
"Untuk apa ada seperti itu lagi. Saya melihatnya kok agak kampungan ya," ujar Buya Syafii usai Dialog Nasional di Gedung Bhayangkari, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019).
Wacana tes baca Alquran awalnya digaungkan oleh Ikatan Dai Aceh atau IDA.
Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak juga sudah mendatangi posko pemenangan dua kubu paslon 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dan paslon 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Baca Juga: Sandiaga Setting Emak-emak Nangis, PSI : Gak Capek Main SandiwaraUno?
Rencananya tes itu akan digelar pada 15 Januari 2019 lalu namun urung terlaksana. Sebab ada salah satu calon presiden yang belum memberikan jawaban resmi.
Sejauh ini baru paslon nomor urut 01 melalui tim suksesnya, Lukman Edi yang menyatakan kesediaannya mengikuti tes baca Alquran.