Guru Raba Payudara Siswi karena Tak Buat PR, Ratusan Siswa Berdemo

Minggu, 27 Januari 2019 | 17:59 WIB
Guru Raba Payudara Siswi karena Tak Buat PR, Ratusan Siswa Berdemo
Ratusan SMPN berdemo karena ada siswi yang dilecehkan guru. (Solopos.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan siswa SMPN 1 Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah berdemo di sekolah pada Sabtu (26/1/2019) guna memprotes atas dugaan aksi cabul guru Bahasa Inggris, HM terhadap seorang siswi di sekolah tersebut. Dalam unjuk rasa itu yang digelar saat jam belajar itu, para siswa menuntut pimpinan sekolah agar memecat HM sebagai guru.

Informasi yang dihimpun Solopos.com--jaringan Suara.com, Minggu (27/1/2019), tindakan cabul yang diduga dilakukan HM, salah satu yakni merabah bagian dada siswi. Diduga tindakan itu dilakukan karena siswi tersebut tak membuat tugas seperti yang diperintahkan HM. Bahkan, aksi cabul itu diduga dilakukan HM di depan siswa lainnya.

Mereka meradang lalu tergerak untuk berunjuk rasa menuntut HM tak mengajar lagi di SMPN 1 Slogohimo. HM merupakan guru pindahan dari SMPN di Puhpelem, Wonogiri.

Unjuk rasa dapat dikendalikan setelah dua anggota Polsek Slogohimo tiba di lokasi dan dapat menenangkan para siswa. Salah satu orang merekam aksi tersebut. Informasi adanya kejadian itu pun meluas setelah video unjuk rasa tersebar melalui media sosial.

Baca Juga: Longsor di Lebak, Tanah Retak Hampir 100 Meter, Satu Rumah Ambruk

Dalam video itu, ratusan siswa pengunjuk rasa berseragam pramuka. Mereka berkerumun di luar kelas sambil menggendong tas. Di tengah kerumunan terdapat beberapa guru. Beberapa lama kemudian guru tersebut menuju ke ruangan lalu disambut keriuhan para siswa.

Kasi Humas Kapolsek Slogohimo Aiptu Parmin, menginformasikan para siswa SMPN 1 Slogihimo tidak anarkistis saat menyampaikan aspirasi. Dia merupakan salah satu anggota Polsek Slogohimo yang menenangkan siswa.

Parmin membenarkan bahwa saat itu siswa menyuarakan protes atas tindakan salah satu guru yang diduga melecehkan siswi secara seksual. Namun, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut terkait bentuk tindakan guru yang diprotes siswa.

“Sampai hari ini [Minggu] belum ada orang tua siswa yang melapor kepada kami,” ucap Parmin mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati.

Sumber: Solopos.com

Baca Juga: Dari 2 Miliar Pengguna Facebook, 50 Persennya Ternyata Akun Palsu?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI