Suara.com - Kapten Infanteri Leo Sianturi, sosok yang viral karena terekam video berteriak-teriak meminta pertolongan Panglima TNI Hadi Tjahjanto serta Presiden Jokowi sembari duduk di kursi roda dan masih diinfus, ternyata merupakan Danramil 10 Balimbingan, Kodim 02/07 Simalungun, Sumatera Utara.
Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Infanteri Roy Hansen Sinagaga menuturkan, Danramil 10 Balimbingan tersebut hanya salah paham sehingga berteriak-teriak karena merasa tak dilayani secara maksimal oleh Rumah Sakit TNI Pematangsiantar, Jumat (25/1/2019).
"Ini hanya salah paham, sehingga tak perlu dibesar-besarkan. Dia terbilang sensitif, emosinya terpicu. Kemungkinan, darah tingginya lagi naik,” kata Kolonel Riy Hansen dalam pernyataan kepada wartawan, Sabtu (26/1/2019).
Sebelumnya, Kapten Leo Sianturi yang sedang diinfus pada tangannya menjerit meminta pertolongan Presiden Jokowi dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Baca Juga: Segera Ungkap Kasus Dana Kemah, Polda Metro Jaya Sambangi Yogykarta
Dalam video itu, prajurit tersebut mengakui dikecewakan oleh pelayanan Rumah Sakit TNI Pematangsiantar.
Belakangan diketahui, video itu terekam di Rumah Sakit TNI Pematang Siantar, Sumatera Utara , Jumat (25/1/2019).
Sembari duduk di kursi roda karena kakinya diperban serta tangan masih diinfus, Kapten Leo berteriak-teriak meminta pertolongan Jokowi karena kecewa terhadap RS TNI.
"Pak Presiden tolong pak presiden. Saya tentara masyarakat akan kembali ke masyarakat. Sakit hati saya ini. Saya sakit tidak diopname, tidak dilayani. Tolong saya panglima, saya ini prajurit. Dari prajurit hingga jadi perwira saya tak dihargai, di RS sendiri tak dihormati,” tutur Kapten Infantri Leo sembari memegang bungkus infusnya.
Sementara RS TNI Pematangsiantar dalam keterangan pers yang didapat Suara.com, menegaskan insiden itu terjadi akibat ada kesalahpahaman.
Baca Juga: Henry Tulis Surat Perpisahan usai Dipecat Monaco, Isinya Mengharukan
”Jumat (25//1), perawat memeriksa kondisi Kapten Leo. Saat itu, perawat bertanya ’mana pak yang menjaga bapak?’ Kemudian Kapten leo menjawab ’Tidak ada, sudah cerai’. Kemudian Perawat Ruang anggrek menanyakan kembali “Anak-anak bapak di mana?’ dia jawab anak-anaknya jauh,” demikian tertulis dalam keterangan pers RS TNI Pematangsiantar.