Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penyelewengan dana Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia tahun 2017.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan memastikan, segera mengungkap kasus tersebut. Terkini, penyidik tengah berada di Yogyakarta untuk menggali keterangan para saksi.
"Semua berjalan, semua ada tahapan dan rencana yang disiapkan penyidik. Beberapa saksi tambahan juga sudah diambil keterangannya, dalam beberapa laporan, kami juga berangkatkan beberapa penyidik ke Jogja untuk mengambil keterangan dari beberapa saksi," kata Adi saat dihubungi, Sabtu (26/1/2019).
Dengan keberadaan penyidik di Yogyakarta, Adi berharap ada perkembangan atas kasus itu.
Baca Juga: Henry Tulis Surat Perpisahan usai Dipecat Monaco, Isinya Mengharukan
Saat disinggung berapa kerugian negara, Adi belum dapat memberikan informasi. Hanya, ia menegaskan pihaknya selalu berkomunikasi dengan Badan Pengawas Keuangan (BPK).
"Kami tetap komunikasi dengan BPK Mungkin kami akan menyampaikan bukti-bukti yang sudah dapat dari hasil penyelidikan teman-teman di lapangan, semua dokumen, Insyallah akan dikomunikasikan dengan BPK.”
Untuk diketahui, kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia digelar memakai dana APBN Kemenpora di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah pada 16-17 Desember 2017.
Diduga, dalam kegiatan itu ditemukan penyelewengan dana, sehingga Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Kemenpora untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti dan melakukan penyidikan.
Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya telah memanggil staf Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Abdul Latif, Ketua Panitia dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor Safarudin, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil AnzarSimanjuntak, dan Ketua Panitia dari Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani.
Baca Juga: Aru Diguncang Gempa 5,9 Skala Richter