Pertamina dan PT Soechi Didesak Bertanggungjawab Kasus Kapal Tanker Bocor

Tim Liputan Khusus Suara.Com
Jum'at, 25 Januari 2019 | 22:33 WIB
Pertamina dan PT Soechi Didesak Bertanggungjawab Kasus Kapal Tanker Bocor
Kapal Tanker MT Golden Pear
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapal Tanker Golden Pearl XIV milik PT Sochi yang tengah disewa Pertamina mengalami kebocoran minyak hingga menyebabkan pencemaran di Perairan Pare Pare, Sulawesi Selatan, 10 Januari 2019 lalu.

Sebanyak 800 liter minyak jenis solar tumpah ke perairam dan menyebabkan pencemaran air laut. Ratusan nelayan sempat berhenti melaut karena tumpahan minyak di area tangkap mereka.

Dua organisasi berpengaruh, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dan Pemuda Pancasila memprotes keras atas kejadian tersebut. Kedua organisasi ini mendesak pihak PT Soechi dan Pertamina untuk bertanggungjawab. “CEO PT Soechi harus bertanggungjawab secara hukum atas apa yang terjadi. PT Pertamina  sebagai pengguna jasa juga memiliki andil dalam kasus ini," kata Direktur Walhi Sulawesi Selatan Muhammad Al Amin.

Senada dengan Walhi, Ketua Pemuda Pancasila Parepare  Fadli Agus Mante mmpertanyakan sikap perusahaan yang lamban dan tidak terbuka menyampaikan ke publik. Bahkan,  Fädli menilai Pertamina dan PT Soechi menutup nutupi kasus tersebut dengan memberikan keterangan berbeda beda.

Baca Juga: Solar Kapal Tanker MT Golden Tumpah, Pertamina Semprotkan Oil Dispersant

Seperti penyebab kebocoran, pada awalnya menyebutkan penyebab kapal tanker bocor adalah LO Cooler, namun kemudian pihak lain menyebut propeller.

Kemudian cairan minyak yang bocor juga simpang siur. “Sewaktu saya ke sana bersama Pertamina dan Kementerian Lingkungan Hidup  yang bocor jelas-jelas solar. Tapi PT Soechi mengatakan yang bocor oli. "Yang benar mana? Ini terkesan menutupi kejadian sebenarnya,” kata Fadli.

Hal lain yang dipertanyakan  adalah jumlah minyak yang bocor dan tumpah ke laut. Pihak Pertamina menyatakan 800 liter, namun PT Soechi menjelaskan hanya 100-200 liter minyak. "Ini jelas ada upaya menutupi kenyataan,” katanya.

Sebelumnya, pihak Pertamina dalam keterangan kepada media menyebutkan, kapal berukuran 6.715 DWT ini bocor dan menumpahkan solar di perairan Parepare. Penyebab diduga kerusakan pada pendingin LO Cooler A/E kapal tanker. Solar tersebut adalah bahan bakar kapal, bukan dari muatan tanker” dan jumlah solar yang tumpah tersebut adalah 800 liter.

Sedangkan lewat keterbukaannya, Direktur Keuangan Soechi Paula Marlina menyatakan bahwa, “Kapal Golden Pearl XIV hanya terjadi masalah teknis pada propeller kapal yang mengakibatkan adanya rembesan oli 100-200 liter.

Baca Juga: Kapal Tanker Aventador Meledak di Perairan Batam, 5 ABK Dievakuasi

Belum selesai penanganan atas kasus kapal bocor, tiba tiba Kapal Tanker Golden Pear XIV meninggalkan pelabuhan BBM Parepare. Padahal, pihak kepolisian baru akan melakukan pengusutan, namun kapal sudah pergi. “Kami akan usut kasus ini, hanya kapal sudah jalan lagi,” kata Kapolres Parepare AKBP Pria Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI