Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menemui para petani karet di Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (25/1/2019). Para petani itu sempat menyodorkan kontrak politik kepada Cawapres pendamping Prabowo Subianto itu.
Kontrak politik disampaikan petani karet saat melakukan dialog bersama Sandiaga. Salah satu isi kontrak politik itu terkait kepemilikan tanah perkebunan karet yang sampai saat ini dinilai masih menggantung. Selain itu para petani karet juga mengeluhkan harga karet yang semakin hari menurun.
Mendengar hal tersebut, Sandiaga berjanji akan menggerakan ekonomi petani jika terpilih pada Pemilihan Presiden 2019. Kontrak politik tersebut kemudian ditandatangani mantan Wagub DKI Jakarta itu.
"Langkah pertama kita lakukan tentu saja dengan memastikan lahan petani, dan menstabilkan harga karet, dan membangun industri di daerah sekitar perkebunan. Hingga tidak hanya menjual bahan mentah, tapi produksi turunan dari karet,” kata Sandiaga.
Baca Juga: Najwa Shihab Tak Masuk, Ini 2 Moderator Debat Kedua Pilpres 2019
Sebelum berdialog, Sandiaga sempat mencoba menjadi petani karet. Para petani karet sengaja menyediakan sebuah pohon karet untuk digunakan Sandiaga.
"Kami sudah siapkan pohon katet untuk disadap Pak Sandi. Biar merasakan keringat petani,” ujar pembawa acara.
Para petani karet itu terpaksa harus menggelar tikar sederhana di atas lapangan becek. Menurut informasi, pejabat yang terakhir meninjau daerah itu ialah Wakil Presiden Adam Malik saat meresmikan Perkebunan Inti Plasma Rakyat pada 1979.