Suara.com - Sejumlah pengurus Pondok Pesantren (ponpes) di Kota Mojokerto mengaku mendapatkan kiriman paket dari pengirim misterius. Paket itu dikirim melalui jasa pengiriman PT Pos Indonesia dan diterima beberapa ponpes di Kota Mojokerto, Jawa Timur sejak tiga hari yang lalu.
Pengurus Ponpes Al-Qur’an Nurul Huda yang ada di Jalan KH Usman, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Ahmad Saifulloh mengatakan, awalnya tidak tahu apa isi paket yang dibungkus amplop warna coklat dan diterima pada Senin (21/1/2019).
“Saya sekitar pukul 13.00 WIB, amplop coklat itu ternyata isinya Tabloid Indonesia Barokah. Ada kurir yang mengantar ke ponpes dan delapan ponpes lainnya di Kota Mojokerto. Itu berdasarkan isi amplop yang bertuliskan di amplop, saya tidak tahu pengirimnya. Tidak ada nama pengirim,” ungkap Ahmad seperti dilansir dari Beritajatim.com, Kamis (24/1/2019).
Masih kata Gus Saipul sapaan Ahmad Saifulloh, ia juga tidak menduga jika isi amplop tersebut berisikan Tabloid Indonesia Barokah yang sudah ramai diberitakan. Usai diterima, tabloid tersebut dibaca dan baru diketahui jika isi tabloid tersebut berisi opini pro kontra terkait Pilpres 2019.
Baca Juga: Bebas dari Penjara, Bekas 'Musuh' Ikut Kirimkan Doa untuk Ahok
“Memang isinya banyak berisikan dan menceritakan salah satu paslon capres dan cawapres, namun secara jelasnya saya juga tidak tahu mengarah pada Capres dan Cawapres mana. Saya akan simpan agar tidak jadi polemik jika ada yang membaca, dalam waktu dekat akan saya laporkan dan serahkan tabloid itu ke Bawaslu," paparnya.
Gus Saipul menyebut sembilan ponpes di Kota Mojokerto yang mendapatkan kiriman paket tersebut yakni Ponpes Sabilul Muttaqin, Ponpes Al Azhar, Ponpes Tarbiatul Aulad, Ponpes Al Khodijah, Ponpes Nurul Huda, Ponpes Miftahul Hikmah, Ponpes Al Hasyimiyyah, Ponpes As Sholihiyyah dan Ponpes Mamba’ul Qur’an.