Suara.com - Foto mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menandatangani administrasi pembebasan dan cap tiga jari beredar luas setelah diunggah Tim BTP. Salah satu foto yang menarik perhatian publik ialah pose tiga jari Ahok usai mengurus administrasi kebebasannya di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (24/1/2019) pagi.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, memprediksi arti tiga jari yang diacungkan Ahok. Menurutnya pose tiga jari itu menandakan kalau Ahok tidak akan terlibat dalam pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Kalau menurut saya itu kebesaran jiwa pak Ahok sekarang, tidak ingin masuk ke dalam dua kubu yang sekarang sedang berkompetisi, walaupun apa maksudnya pak Ahok yang lebih tahu," kata Mardani di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Kamis (24/1/2019).
Terkait dengan soal bebasnya Ahok, Mardani tidak berkomentar banyak. Menurutnya Ahok sudah menjalani kewajibannya atau sudah menjalani hukuman selama dua tahun penjara. Politikus PKS ini menganggap Ahok berhak menghirup udara bebas.
Baca Juga: Update Banjir Sulawesi Selatan: 30 Orang Tewas, 25 Orang Hilang
"Beliau sudah menjalani hukumannya dan saatnya bebas, harus diberikan haknya dari negara," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya staf pribadi Ahok yang juga caleg DPRD Jakarta dari PDIP, Ima Mahdia membenarkan kalau Ahok sudah keluar dari rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ahok di jemput putranya Sean Nichloas pada pukul 07.30.
"Bapak Basuki Tjahaja Purnama (BTP) sudah keluar dari Mako Brimob Kelapa Dua kurang lebih pukul 07.30 WIB," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, Ahok dikabarkan langsung menuju ke kediamanya setelah dijemput dari Mako Brimob, Kelapa Dua Depok.
"Dijemput putra sulungnya Nicholas Sean dan perwakilan dari Tim BTP, langsung menuju kediaman," terangnya.
Baca Juga: Pantai Kuta dan Seminyak Bali Ditutup Sementara, Kenapa?