Suara.com - Viani Limardy, salah satu Ahokers mengaku sangat senang setelah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah bebas dari penjara. Kembalinya Ahok bagi Viani akan memberikan cahaya yang lebih besar untuk bangsa Indonesia.
Viani mengaku sedih, kecewa, dan rapuh kita dua tahun lalu dirinya harus merima keputusan bahwa orang yang dikaguminya itu harus mendekam di penjara akibat kasus penodaan agama. Ketika itu, Viani mengaku seakan-akan harapannya untuk Indonesia sudah tidak ada.
Bahkan, dia mengaku sempat memutuskan untuk pergi meninggalkan kota Jakarta selama sepekan karena tidak bisa melihat kenyataan kalau Ahok harus dipenjara.
"Harapan kita untuk Indonesia malam itu mati, hari itu sudah tidak ada, saya nangis berhari-hari sampai saya tinggalkan kota Jakarta selama seminggu, karena saya tidak bisa lihat (kenyataan itu)," tutur Viani di hadapan barisan relawan BTP dalam acara 'Penyambutan BTP' di RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).
Baca Juga: Update Banjir Sulawesi Selatan: 30 Orang Tewas, 25 Orang Hilang
Meski begitu, Viani mengaku bersyukur selama dua tahun menunggu Ahok menjalani hukumnya justru membuat para relawan Ahokers semakin kompak dan saling menguatkan.
Selian itu, Viani menyebut seluruh relawan yang tergabung dalam Ahokers tetap setia untuk terus berada di garis perjuangan Ahok.
"Selama dua tahun bapak 'liburan', selama dua tahun itu pula kita menjaga api perjuangan Pak Ahok bukan hanya untuk Jakarta, tapi untuk NKRI," ujarnya.
Lebih jauh Viani mengatakan, ia mengaku semalaman tidak bisa tidur dan menangis saat menunggu detik-detik bebasnya Ahok. Namun, kini kata Viani, air matanya itu turun atas rasa bahagia.
Baca Juga: Model Properti Seperti Ini yang Akan Dicari Milenial
"Selama dua tahun ini cahaya kita boleh mereka hukum, boleh mereka sembunyikan, boleh mereka penjarakan. Tetapi cahaya kita sudah kembali dan saya yakin cahayanya kali ini akan lebih besar akan lebih kuat," pungkasnya.