Berawal Ribut Mulut Sama Polisi, Jupri Tewas Ditikam Sangkur Anggota Dishub

Kamis, 24 Januari 2019 | 15:46 WIB
Berawal Ribut Mulut Sama Polisi, Jupri Tewas Ditikam Sangkur Anggota Dishub
Jupri, warga tewas ditusuk anggota Dishub. (Serujambi.com/istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga bernama Jupri (39) tewas bersimbah darah lantaran diduga dibunuh anggota Dinas Perhubungan, Alex Novarino (39). Aksi pembunuhan itu dilakukan pelaku di sebuah pos ronda di kawasan Padang Pariaman, Selasa (22/1/2019), sore.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Rizki Nugroho mengatakan korban dinyatakan tewas setelah sempat dilarikan ke sebuah Puskesmas di dekat lokasi pembunuhan. Dari penyelidikan sementara, korban diduga sempat ribut mulut dengan Bripka Niko Novarino, anggota polisi yang bertugas mengatur lalu lintas. Menurutnya, cekcok mulut itu sempat dilerai dua anggota polisi lain yang berada di lokasi.

Seusai dipisahkan, kata Rizki, korban lalu beranjak pergi ke pos ronda Lubuak Pauh di Korong Balah Air Nagari Anduriang. Saat itu, lanjutnya, korban sempat dibuntuti pelaku dan rekanyam Rino Putra Novarino (32) dengan menggunakan sepeda motor.

"Dengan mengendarai 2 unit sepeda motor mengikuti korban, sekira pukul 16.50 WIB,” ulasnya lagi.," kata Rizki seperti dilansir Serujambi.com--jaringan Suara.com, hari ini.

Baca Juga: Relawan Gelar Acara Penyambutan Ahok di Kalijodo

Rizki menambahkan, setibanya datang di pos ronda tersebut, rekannya pelaku sempat mengacungkan sebilah celurit ke arah Jupri yang sedang duduk di pos ronda bersama beberapa warga. Meski sempat dilerai, tiba-tiba, Alex datang dari arah belakang dan langsung menusuk dada korban dengan sebilah sangkur hingga merebah ke tanah.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami 3 luka tusukan yaitu di bagian dada sebelah kiri, bagian punggung sebelah kiri dan tangan sebelah kiri,” ungkap Rizki.

Nyawa korban tak tertolong ketika dibawa ke sebuah puskesmas di dekat lokasi penusukan. Terkait kasus ini, polisi pun masih melakukan penyelidikan dalam kasus percecokan yang berunjung pembunuhan terhadap korban.

"Namun apa motif penusukan dan terjadinya cekcok masih dalam penyelidikkan dan anggota kita atas nama Niko dalam tahap interogasi oleh Provos,” tutupnya.

Sumber: Serujambi.com

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Ini Harta Kekayaan Bupati Mesuji Khamamik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI