Suara.com - Fakta-fakta seputar penyelundupan tiga unit mobil mewah yang digagalkan di Batam memantik perhatian. Penyelundupan mobil mewah klasik itu berhasil digagalkan aparat TNI dari Lantamal IV. Oleh pelaku, mobil asal Singapura itu rencananya akan selundupkan ke Jakarta via Batam.
Karyawan jasa ekspedisi PT Batam Trans Persada, tempat kontainer barang selundupan ini berada kaget. Mereka tak menduga bakal dikelabui oleh oknum berinisial LT.
Seorang karyawan jasa ekspedisi yang tidak mau namanya ditulis mengatakan, awalnya dirinya menerima barang dalam bungkus boks kayu. Kepada dirinya, LT mengatakan, boks tersebut berisi spare part kendaraan.
"Pertama masuk ke gudang, ketiga mobil itu dikemas dengan boks yang diangkut lori, dia (LT) ngakunya itu spare part," ungkap karyawan itu seperti dilansir dari Batamnews.co.id, Kamis (24/1/2019).
Baca Juga: Cari 100 Ribu Pegawai, Pemerintah Buka Lowongan CPNS Juni 2019
Info yang didapat dari pengakuan salah satu karyawan di gudang PT Batam Trans, tiga unit mobil mewah asal Singapura itu sebenarnya sudah dua minggu ditempatkan atau dititipkan ke gudang oleh LT.
Belakangan diketahui, LT ternyata salah satu pengurus atau orang kepercayaan di PT Batam Trans Persada. Ia bukan pemilik mobil mewah asal Singapura itu.
Salah satu pengawas gudang sempat bertanya ke LT. Pengawas tersebut mengurus penyewaan kontainer untuk menyimpan ketiga mobil selundupan itu.
Namun, pengawas tersebut sungkan bertanya lebih jauh isi dari boks kontainer tersebut. Sebab, LT termasuk orang dekat bos atau pemilik perusahaan jasa ekspedisi itu.
"Sebab LT sendiri merupakan pengurus di PT Batam Trans, orang kepercayaan bos lah. Makanya saya tak berani tanya detail ataupun minta surat tanda terima barang. Tapi selain LT, biasanya kami minta surat tanda terima barang masuk, kalau ada barang masuk ke gudang," tuturnya.
Baca Juga: Situasi Terkini Rumah Ahok, Ada Mobil Mewah Terparkir
Karyawan PT Batam Trans Persada yang menerima penyewaan kontainer dan penitipan mobil ini mengaku kaget, setelah dua minggu barang dititipkan aparat kemudian datang menggeledah lokasi tersebut.