Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipastikan bebas dari penjara Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (24/1/2019) hari ini. Tak terlihat pengamanan ketat di sekitar Mako Brimob.
Hanya saja, sejumlah pendukung Ahok atau yang biasa disebut Ahoker sudah menyemut dan rela berdatangan ke Mako Brimob Kelapa Dua sejak subuh hari. Beberapa di antaranya bahkan mengaku sudah berangkat sejak malam hari.
Kegembiraan sekaligus banyak harapan digaungkan para pendukung setia Ahok. Salah satunya diungkapkan sekelompok ibu-ibu asal Cengkareng, Tangerang yang rela datang sejak subuh hari. Mereka meminta Ahok bisa maju sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pribadi Ahok yang dinilai tegas dan berani, dinilai tepat sebagai sosok untuk memerangi masalah korupsi di Indonesia yang sampai sekarang tak kunjung selesai.
Baca Juga: Kamis Pagi Bandara Adi Sumarmo Ditutup Satu Jam, Ini Penyebabnya
berbagai karangan bunga juga berderet di sekitar halaman Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Sejumlah orang dengan mengenakan baju kotak-kotak khas Ahok bernyanyi lagu Indonesia Raya hingga Pancasila untuk menyambut sang idola.
Surat dari Bali Jeruji
Beberapa hari menjelang hari kebebasannya, Ahok sempat menuliskan surat khusus yang ia tujukan bagi masyarakat Indonesia. Surat itu ia tulis pada Kamis (16/8/2018) atau satu pekan sebelum bebas.
Melalui sepucuk surat itu, Ahok menceritakan sedikit pengalamannya lewat buku yang diluncurkannya, ”Kebijakan Ahok”.
Pesan dalam surat itu dibacakan oleh sang anak, Nicholas Sean , pada acara peluncuran buku ”Kebijakan Ahok” di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018). Dalam surat itu, Ahok menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya.
Baca Juga: KPK Amankan Sekitar Rp 1 Miliar dalam OTT Bupati Mesuji
"Karena Papa masih di penjara, surat ini dibuat langsung oleh papa dan akan dibacakan untuk semua yang hadir," kata Nicholas.