Takut Pendukung Belok ke Prabowo, Tim Jokowi Akan Kampanye Door to Door

Rabu, 23 Januari 2019 | 23:22 WIB
Takut Pendukung Belok ke Prabowo, Tim Jokowi Akan Kampanye Door to Door
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Jhonny G Plate. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin akan melakukan kampanye door to door guna menekan jumlah pendukungnya yang belok mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Menurut survei, ada pendukungnya yang berbalik mendukung Prabowo - Sandiaga.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Jhonny G Plate merespon hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan sebanyak 24,1 persen basis pemilih partai koalisi yang terbelah ke kubu Prabowo - Sandiaga Uno. Menurutnya, TKN Jokowi - Maruf Amin akan fokus terjun ke wilayah-wilayah zona merah di mana basis masa pemilih partai koalisi di wilayah tersebut banyak terbelah.

"Ke depan saya kira TKN KIK (Koalisi Indonesia Kerja) kami tentu akan lebih fokus untuk melakukan kampanye-kampanye mikro, target-target mirko dan melakukan canvassing politik door to door mendatangi masyarakat khususnya di wilayah Jabar, Banten dan Sumatera," kata Plate di Kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).

Plate menilai banyaknya basis pemilih partai koalisi yang terbelah mendukung Prabowo - Sandiaga Uno lantaran serangan berita bohong atau hoaks kepada Calon Presiden petahana Jokowi yang terjadi belakangan ini. Hoaks tersebut menurutnya secara tidak langsung dapat memengaruhi pola pikir pemilih.

Baca Juga: Pengacara: Yusril Bisa Temui Baasyir karena Jadi Pengacara Jokowi-Maruf

Untuk itu, Plate mengatakan TKN Jokowi - Maruf Amin akan langsung turun ke lapangan guna memberikan penjelasan terkait hoaks itu. Sehingga, dengan begitu diharapkan dapat menekan angka basis pemilih partai koalisi yang terbelah ke Prabowo - Sandiaga Uno.

"Yang kedua tentu kami akan memberikan counter penjelasan terhadap isu-isu bohong yang disampaikan di ruang publik agar masyarakat itu tau. Secara khusus di beberapa wilayah sebagaimana rekomendasi Indikator Politik Indonesia, yaitu Banten, Jabar dan wilayah Sumatera," ujarnya.

"Kami tentu akan mengisi ini agar secara internal split tiket voting di partai pengusung itu semakin kecil," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, dari hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan sebanyak 24,1 persen basis pemilih partai koalisi pengusung Jokowi - Maruf Amin terbelah memilih Prabowo - Sandiaga Uno. Adapun, pembelahan basis pemilih tersebut terbesar terjadi di basis masa pemilih partai PPP yakni sebesar 43,2 persen dan Partai Hanura 39,6 persen yang terbelah mendukung Prabowo - Sandiaga Uno.

Survei tersebut dilakukan sejak 16 - 26 Desember 2018 dengan menggunakan sampel acak bertingkat dan melibatkan 1.220 responden.

Baca Juga: Survei Indikator: 14,1 Persen Massa Partai Gerindra Dukung Jokowi - Ma'ruf

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dan diklaim memunyai ambang batas kesalahan 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI