Suara.com - Hanya gara-gara kerap membantah ucapannya, Didi Nukrianto, warga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan tega mencincang istrinya sendiri Tika (29) hingga tewas.
Lelaki berusia 36 tahun warga Desa Talang Tinggi, Kecamatan Tanjung Sakti, itu langsung menyerahkan diri ke polisi setelah membunuh Tika.
Kapolsek Tanjung Sakti Iptu Romodhon mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (23/1/2019) pagi dan siangnya, pelaku menyerahkan diri kepada mereka.
”Dia mengakui mencincang istrinya pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Perbuatan itu terjadi di area kebun kopi tak jauh dari rumah mereka. Pelaku, korban dan anaknya sengaja tidur di pondok kebun menjaga kopi,” kata Romodhon.
Baca Juga: Marcelino Lefrandt Berharap Ahok Tak Lama Istirahat dari Politik
Ia menuturkan, pelaku yang kesal karena Tika sering membantah sengaja membunuh. Saat Didi baru bangun tidur, langsung mencari parang.
Tika kala itu masih lelap tertidur. Pelaku lantas membacok serta mencincang tubuh korban. Setelahnya, ia membiarkan mayat sang istri di pondok, sedangkan parang yang digunakannya dibuang ke sungai.
Didi sempat memeriksa anaknya yang masih tertidur, sebelum pergi menuju Mapolsek Tanjung Sakti untuk menyerahkan diri.
”Dia mengakui korban sering membantah perkataannya. Sudah sejak sebulan terakhir, jadi puncaknya saat kejadian hari ini,” jelasnya.
Namun, polisi memastikan pernyataan pelaku masih berupa klaim. Polisi kekinian masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara dan mencari informasi saksi untuk memastikan motif pembunuhan.
Baca Juga: Persija Menang 8-2, Ivan Kolev Tak Suka Timnya Kebobolan
”Kalau melihat dari cara ia membunuh, yakni mencincang istrinya sendiri, bisa saja dia mengalami gangguan jiwa. Kami masih mengumpulkan keterangan saksi, olah TKP yang jauh dari permukiman.”