Buku The Brave Lady, Memoar Megawati Saat Jadi Presiden

Rabu, 23 Januari 2019 | 18:38 WIB
Buku The Brave Lady, Memoar Megawati Saat Jadi Presiden
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat merayakan ultah ke-72 tahun. (Suara.com/Walda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah buku berjudul The Brave Lady diluncurkan bertepatan dengan perayaan ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke-72 yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta pada Rabu (23/1/2019), hari ini.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan isi buku tersebut merupakan curahan hati dan pandangan dari mantan Menteri Kabinet Gotong Royong saat Megawati masih menjabat sebagai presiden.

"Seluruh dinamika dan dialektika atas berbagai persoalan bangsa di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri disajikan dalam buku The Brave Lady," kata Hasto.

Menurut Hasto, buku tersebut juga menceritakan perjalanan politik Megawati termasuk soal pemikiran dan keputusan untuk mengambil kebijakan sehingga Indonesia bisa melewati berbagai krisis multidimensi.

Baca Juga: Bos Xiaomi Pamerkan Ponsel Berlayar Lipat

"Di bawah kepemimpinannya Indonesia, keluar dari krisis multidimensi. Namun esensi pokok dari buku tersebut adalah tanggung jawab kepemimpinannya dan kepercayaan penuh yang diberikan kepada para menterinya. Suatu kepercayaan yang hanya muncul karena keyakinannya, bahwa tugas sebagai mandataris MPR harus menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya," katanya.

Acara peluncuran buku dan hari ulang tahun ini akan diisi oleh penampilan tarian bertemakan Nusantara. Dari pantauan Suara.com, para penari menampilkan tarian dengan memakai pakaian adat daerah.

"Peringatan ulang tahun tersebut menampilkan tari, gerak dan lagu, karya pemuda Indonesia yang digerakkan karena rasa cintanya pada kebudayaan Nusantara," terangnya.

Terlihat beberapa orang besar menghadiri acara ini. Para pejabat yang hadir yakni  Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, dan Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Tohrir.

Baca Juga: Sule Masih Pajang Foto Mantan Istri, Salut sama Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI