Perempuan di Klaten Berkali-kali Gagal Bunuh Diri, Alasannya Memilukan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 23 Januari 2019 | 13:51 WIB
Perempuan di Klaten Berkali-kali Gagal Bunuh Diri, Alasannya Memilukan
Perempuan di Klaten Tiga kali gagal bunuh diri. (Istimewa/Solopos.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan asal Desa Bolali, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah bernama Sri Maryati kedapatan mencoba bunuh diri di sungai Dukuh Gabahan, Desa Menurun, Baki, Sukoharjo pada Selasa (22/1/2019) malam.

Beruntung aksi perempuan 33 tahun itu diketahui dan berhasil digagalkan warga setempat. Menurut informasi, peristiwa itu merupakan percobaan bunuh diri ketiga yang dilakukan Sri Maryati.

Berdasarkan informasi yang dilansir laman Solopos.com, sekitar pukul 19.20 WIB, Sri Maryati terlihat berdiri di pinggir sungai dan terlihat hendak menceburkan diri.

Pada waktu bersamaan seorang warga bernama Suwardi, warga Krajan, Menurun, Baki, melihat perempuan itu hendak terjun ke sungai. Dia lantas berhenti dan mendekatinya seraya berusaha membujuk dan menyakinkan Sri Maryati agar tidak melompat ke sungai.

Baca Juga: Setelah Bebas, Ahok Akan Umumkan Sendiri Tanggal Pernikahannya?

Melihat kejadian itu, sejumlah warga pun berusaha membantu dan menyakinkan Sri Maryati untuk tidak melanjutkan aksinya tersebut. Sedangkan beberapa warga lainnya melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian dan Koramil setempat.

Petugas tiba di lokasi langsung melakukan upaya pendekatan dan mengamankan Sri Maryati agar menjauh dari jembatan. Sri Maryati kemudian dievakusi dan dibawa ke Puskesmas Baki untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Kami langsung menghubungi keluarganya dan datang ke puskesmas," kata Kapolsek Baki AKP Dani Herlambang, Rabu (23/1/2019).

Dani mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun petugas, Sri Maryati tengah terlilit utang. Sebelumnya, Sri Maryati pernah mencoba bunuh diri pada 2014. Saat itu Sri Maryati bunuh diri di jalan Waduk Lalung Karanganyar.

Namun upaya itu digagalkan warga. Kemudian aksi bunuh diri juga sempat akan dilakukan Sri Maryati di Jembatan Pondok Grogol dan lagi-lagi berhasil diselamatkan.

Baca Juga: Pemerintah Batal Bebaskan Abu Bakar Baasyir, Santri Ngruki Kecewa Berat

Informasi ini diperoleh berdasarkan keterangan suami Sri Maryati bernama Nurdiman (35).

"Aksi percobaan bunuh diri kembali dilakukan pelaku di sungai Menuran, Selasa malam. Saat itu kaki pelaku sudah masuk ke dalam aliran sungai dan berhasil diselamatkan warga," katanya.

Sebelum kejadian, Kapolsek mengatakan sekitar pukul 17.00 WIB, Sri Maryati hendak pergi dari rumah membawa anaknya, Alfianuri Ega yang masih berumur 6 tahun. Namun sang anak menolak, lantas Sri Maryati meninggalkan rumah seorang diri.

"Saat meninggalkan rumah pelaku hanya pamit pergi ke Karanganyar," katanya.

Kapolsek mengatakan Sri Maryati diserahkan kepada keluarganya setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI