Sejumlah Makam Pejuang di TMP Rusak Akibat Terjangan Puting Beliung

Rabu, 23 Januari 2019 | 13:41 WIB
Sejumlah Makam Pejuang di TMP Rusak Akibat Terjangan Puting Beliung
Sejumlah makam di TMP Kepanjen rusak akibat tertimpa pohon tumbang. (timesindonesia.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Enam buah makam pejuang di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kepanjen rusak akibat angin kencang yang melanda Kabupaten Malang, Jawa Timur. Rusaknya enam makam pahlawan itu akibat banyaknya pohon yang tumbang akibat angin kencang di tempat tersebut.

BPBD kabupaten Malang dan Tagana Kabupaten Malang melakukan pemotongan pohon yang tumbang, Rabu (23/1/2019). Pasca diterjang puting beliung, petugas juga masih mendata makam yang mengalami kerusakan/

"Setelah kami lakukan pendataan, kemudian diberitahukan kepada keluarga supaya segera dilakukan perbaikan,” ujar Anggota Tagana Kabupaten Malang Mustofa kepada Timesindonesia.co.id--jaringan Suara.com

Lebih lanjut dia menjelaskan, kerusakan rata-rata makam pahlawan tersebut, akibat tertimpa pohon yang tumbang. Menurutnya, upaya pemotongan pohon tumbang itu supaya tidak terjadi adanya kerusakan pada makam.

Baca Juga: Pemerintah Batal Bebaskan Abu Bakar Baasyir, Santri Ngruki Kecewa Berat

"Maka dari itu kami bersama BPBD melakukan pembersihan serta pemotongan terhadap pohon yang tumbang tersebut. Tujuannya, supaya kerusakan makam pahlawan tidak semakin parah lagi," kata Mustofa.

Lebih lanjut dia menjelaskan, di sekitar TMP Kepanjen memang banyak pohon trembesi tua berukuran besar.

Dalam kesempatan itu, Tagana dan BPBD juga melakukan pemangkasan terhadap ranting pohon yang rawan tumbang tersebut.

Selanjutnya dia juga mencatat ada banyak pohon tumbang di Kabupaten Malang akibat terjangan angin kencang.

"Seperti di Jalibar dan Ngajum banyak pohon yang tumbang. Sedangkan di Ngajum, merusak sebuah rumah serta melukai pemiliknya," tandasnya.

Baca Juga: Lagi, Bawaslu Sita Ratusan Tabloid Indonesia Barokah di Sukabumi

Sumber: Timeindonesia.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI