Suara.com - Warga Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terpaks mengungsi di masjid, kampus dan kantor pemerintahan karena daerah mereka terendam banjir parah. Banjir merendam lima kecamatan.
Banjir terjadi sejak, Selasa (22/1/2019). Hujan yang berintensitas tinggi menyebabkan air naik dengan begitu cepat ke pemukiman.
"Sejak kemarin (Selasa) ketika genangan air mulai naik setinggi lutut, warga sudah meninggalkan rumahnya dan mengungsi di tempat yang lebih tinggi seperti di masjid, kampus atau kantor," kata Murni, salah seorang warga Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Rabu (23/1/2019).
Setiap musim hujan di daerahnya selalu menjadi langganan banjir, dan warga tetap bertahan di rumahnya. Namun kondisi banjir kali ini sangat parah karena air terus naik dan arusnya deras, sehingga warga terpaksa harus meninggalkan rumahnya.
Baca Juga: Banjir di Sulsel, 10 Orang Dilaporkan Hilang
Ibu yang memiliki seorang anak usia balita ini menceritakan bahwa warga Allepolea baru pertama kali mengungsi akibat banjir kali ini. Sebelumnya warga setempat tidak pernah mengungsi, meskipun terjadi hujan deras dan menimbulkan genangan air.
Saat ini, sedikitnya 40 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di Masjid Nuruttaqwa, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Selain itu juga puluhan keluarga lainnya memanfaatkan Kampus Universitas Maros YAPIM sebagai lokasi pengungsian, dan Kantor Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Kabupaten Maros.
"Di sini kami hanya masak nasi saja, karena tidak ada lauk. Sementara anak-anak sudah kedinginan karena hanya membawa sarung dan pakaian seadanya saja waktu mengungsi," kata Murni.
Ketua RW 01 Kelurahan Allepolea, Suardi mengatakan kebutuhan korban yang mendesak saat ini adalah tabung gas untuk memasak dan bahan bakar premium untuk menghidupkan mesin gengset karena listrik dari jaringan PLN saat ini padam.
Baca Juga: Banjir Terjang Sulsel, Distribusi Air PDAM Macet Total
Kondisi serupa juga terjadi di lokasi lainnya seperti di Alatengae Kelurahan Simbang Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.