Banjir di Sulsel, 10 Orang Dilaporkan Hilang

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 23 Januari 2019 | 10:23 WIB
Banjir di Sulsel, 10 Orang Dilaporkan Hilang
Tim relawan mengevakuasi warga korban banjir di Kelurahan Paccerakkang, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/01/2019). Akibat hujan deras disertai angin kencang, sejumlah wilayah di Kota Makassar terendam banjir. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dua hari terakhir dilaporkan menelan korban jiwa. Sedikitnya ada 6 warga meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor pada Selasa (22/1/2019).

Empat dari enam warga yang ditemukan meninggal dunia merupakan korban banjir bandang akibat luapan aliran Sungai Jeneberang, pasca pembukaan pintu air Bendungan Bili-bili, Selasa siang.

Mereka masing-masing bernama Akram Al Yusran (3) warga BTN Zigma Pangkabinanga Pallangga Gowa, Rizal Lisantrio (48) BTN Batara Mawang dan dua korban ditemukan di belakang Pasar Sapaya, Kecamatan Bungaya Sarifuddin Dg Baji, berserta seorang bayi yang belum teridentifikasi.

Dua korban lainnya, merupakan warga yang tertimpa material longsor di lokasi berbeda, yakni Kecamatan Parigi dan Kecamatan Malino, Kabupaten Gowa. Masing-masing Andi Sri Hastuti dan lainnya belum teridentifikasi.

Baca Juga: Selha Purba Penyapu Jalanan Cantik Gegerkan Warganet

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, selain korban meninggal dunia, dilaporkan ada 10 warga hilang terseret arus banjir.

"Untuk korban luka ada 4 orang masing-masing di satu Kecamatan Manuju, satu di Bontomarannu dan 2 di Kecamatan Pallangga," kata Adnan Selasa (22/1/2019).

Bencana banjir di sejumlah kecamatan di Gowa juga diperparah naiknya elevasi tinggi muka air (TMA) di Bendungan Bili-bili hingga status Siaga (101.87 meter). Kondisi itu memaksa Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) membuka kedua pintu air.

Akibatnya, debit air di aliran Sungai Jeneberang meningkat dengan cepat dan meluap hingga permukiman warga.

Kontributor : Lirzam Wahid

Baca Juga: Ibu Pembunuh Bayi Kandung Sedih Saat Tahu Anaknya Dimakamkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI