Waspadai Sembilan Aplikasi Pintar Ini Bisa Hisap Habis Baterai Ponsel

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 23 Januari 2019 | 08:38 WIB
Waspadai Sembilan Aplikasi Pintar Ini Bisa Hisap Habis Baterai Ponsel
Ilustrasi baterai ponsel. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah aplikasi cerdik yang mengirim spam ke ponsel Anda dengan iklan telah ditemukan di Google Play Store. Dengan membombardir ponsel Anda dengan iklan, mereka memusnahkan baterai dan membiarkan perangkat lunak jahat tertinggal di perangkat Anda.

Pertama kali ditemukan oleh peneliti keamanan Lukas Stefanko, aplikasi tersebut dimaksudkan mengubah ponsel Anda menjadi remote control virtual untuk televisi atau AC. Tetapi ketika mem-boot-nya, layar ponsel Anda akan 'tidak berfungsi' saat aplikasi mulai memuat malware ke telepon Anda di latar belakang.

Penemuan aplikasi penguras baterai ponsel. [Twiter]
Penemuan aplikasi penguras baterai ponsel. [Twitter]

Hebatnya, aplikasi ini telah diinstal pada lebih dari 8 juta perangkat. Google mengatakan, telah memburu dan menghapus aplikasi yang menyinggung dari pasar digital.

Tetapi siapa pun yang pernah mengunduhnya harus segera menghapusnya. Semua aplikasi dibuat oleh pengembang yang menyebut dirinya Tools4TV dan mencakup sembilan program berikut:

Baca Juga: Wow, Pengisian Baterai Ponsel Bisa Pakai Jendela Kaca

Remote control untuk TV dan elektronik rumah tangga
Remote untuk televisi gratis
Air conditioner remote control
Remote control TV
remote untuk air conditioner
Remote control untuk mobil (lelucon)
Universal Kontrol jarak jauh
TV Kontrol jarak jauh
TV Remote control

Anda dapat menghapus aplikasi melalui menu Pengaturan pada perangkat Android. Pertarungan melawan aplikasi yang dipenuhi malware adalah masalah yang berkelanjutan bagi pengguna smartphone.

Simon Migliano, kepala penelitian di Top10VPN.com mengatakan bahwa ada sesuatu yang sangat bertentangan dengan uji tuntas Google dan Apple jika mereka mengizinkan perangkat lunak palsu dan bahkan berbahaya ke toko aplikasi mereka.

"Setelah perkembangan terbaru ini, lapisan keamanan yang ditawarkan oleh ini perusahaan terlihat semakin tipis," katanya. [Metro]

Baca Juga: Jangan Isi Baterai Ponsel di Mobil! Ini Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI