Banjir Terjang Sulsel, Distribusi Air PDAM Macet Total

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 23 Januari 2019 | 08:12 WIB
Banjir Terjang Sulsel, Distribusi Air PDAM Macet Total
Pengendara melewati banjir di Jalan Pendidikan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/01/2019). Akibat hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Kota Makassar, sejumlah ruas jalan tergenang banjir. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya air sungai Jeneberang hingga merendam pemukiman warga dataran rendah Kabupaten Gowa mengakibatkan instalasi PDAM Makassar tidak dapat berproduksi. Akibatnya, sehingga distribusi air bersih terhenti.

Direktur Teknik PDAM Kota Makassar, Kartia Bado mengatakan, bencana alam di Kabupaten Gowa juga dirasakan warga Makassar, salah satunya terhentinya suplai air bersih.

"Karena kejadian ini beberapa daerah di sekitar selatan dan barat kota terhenti total termasuk suplai ke seluruh kawasan Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) mati total," ujarnya seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, tim teknisnya sudah turun ke lokasi melakukan pemantauan dan setelah air surut, pihaknya masih harus membersihkan dan mengeringkan motor-motor pompa tersebut agar dapat dioperasikan kembali.

Baca Juga: Kepepet Butuh Uang, Pria Ini Jual Jimat Anti Melarat Kaya 7 Turunan

Kartia menyatakan meluapnya Sungai Jeneberang yang mengakibatkan beberapa daerah di Kabupaten Gowa terendam banjir juga berdampak pada tidak berfungsinya salah satu Instalasi PDAM Makassar yaitu instasi pengolahan air (IPA) IV Maccini Sombala, terletak di Jalan Abdul Kadir tepi sungai Jeneberang.

Ia menyebutkan IPA Maccini Sombala berhenti beroperasi sejak terjadinya luapan air dari Sungai Jeneberang sejak Selasa siang, hingga menembus masuk ke ruang pompa dan ruang genset dengan ketinggian 50 centimeter.

"Sungai Jeneberang meluap dan airnya masuk sampai ruang pompa dan ruang genset. Akibatnya, motor pompa dan genset terendam air, hal ini mengakibatkan seluruh proses produksi dan distribusi air terhenti total," terangnya.

Selama banjir terjadi, produksi air bersih PDAM Makassar tidak pernah terganggu, sampai air luapan dari Sungai Jeneberang masuk ke ruang produksi dan genset. Menurut dia, kondisi ini baru pertama kalinya terjadi sejak instalasi tersebut didirikan puluhan tahun lalu.

Ia mengaku ketinggian air di luar prediksi, sehingga pihaknya tidak dapat berbuat banyak.

Baca Juga: Kecelakaan di Tol Cipularang, 3 Orang Tewas

"Jadi kita tidak bisa berbuat banyak karena faktor alam, memang sudah ada informasi dari BMKG, namun di luar perkiraan kalau air bisa naik ke instalasi," katanya.

Kepala Bagian Humas PDAM Makassar Idris Tahir menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan yang dirasakan para pelanggan.

"Yang jelas petugas kami masih sementara melakukan pembenahan semoga produksi dan distribusi air bisa segera normal pasca kejadian ini," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI