Suara.com - Presiden Jokowi memborong 100 ribu sabun cuci piring senilai Rp 2 Miliar yang diproduksi oleh warga Garut saat kunjungan kerja di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pekan lalu.
Aksi Jokowi tersebut dipertanyakan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri mempertanyakan sumber uang yang dipakai Jokowi untuk memborong sabun cuci piring itu.
Menanggapi hal tersebut, Pramono Anung, anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Capres dan Cawapres nomor urut 2 Jokowi – Maruf Amin, menuturkan uang tersebut berasal dari dana kampanye.
Pramono mengatakan alasan Jokowi membeli sabun itu untuk menangkat produk usaha kecil ke pasaran yang lebih luas.
Baca Juga: Hafiz / Gloria Melaju ke Babak Kedua Indonesia Masters 2019
"Itu dibeli pakai dana dari TKN. Pertanyaannya kenapa Pak Jokowi sebagai membeli itu? Karena dia memang berkeinginan mengangkat UMKM," kata Pramono, Selasa (22/1/2019).
Nantinya, kata Pramono, sabun cuci piring tersebut bakal dibagi-bagikan ke masyarakat. Pihak yang membagikan adalah TKN Jokowi – Maruf Amin.
Sebelumnya, Jokowi memborong 100 ribu botol sabun cuci piring yang diproduksi warga Garut bernama Eli Liawati.
Aksi memborong dagangan itu dilakukan Jokowi saat meninjau salah satu stand pameran kewirausahaan Program Keluarga Harapan (PKH) di halaman Gedung Serbaguna Mandala, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1).
Jokowi memborong 100 ribu botol produk bermerek 'Sabun Cuci Padawang' itu seharga Rp 2 miliar . Terkait pembelian sabun cuci itu, Eli diberikan uang muka sebesar Rp 10 juta dari Jokowi.
Baca Juga: Hobi Lomba, Opie Kumis Koleksi 200 Burung